•   02 May 2024 -

120 Guru Meninggal Akibat Covid-19, Kaltim Butuh Tambahan 300 Pengampu

Kaltim - M Rifki
08 Agustus 2021
120 Guru Meninggal Akibat Covid-19, Kaltim Butuh Tambahan 300 Pengampu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim Anwar Sanusi/Hms

KLIKKALTIM - Selama virus corona (Covid-19) melanda Kaltim sejak Maret tahun lalu, setidaknya 120 tenaga pendidik (guru) meninggal dunia terindikasi terpapar positif Covid-19.

"Hingga per 27 Juli lalu, sebanyak 120 guru kita meninggal dunia," sebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Anwar Sanusi pada Webinar Sempekat Pendidikan Kaltim, Sabtu (7/8/2021).

Mayoritas yang meninggal lanjutnya, para guru di sekolah menengah kejuruan (SMK) tersebar di kabupaten dan kota di Kaltim.

Kondisi ini menurut Anwar Sanusi, semakin memberatkan dunia pendidikan Benua Etam.

Disisi lain diakuinya, masih kekurangan jumlah tenaga pendidik, dilain sisi guru yang ada berkurang sebab meninggal terpapar Covid-19, selain pensiun (purna tugas).

Kadisdikbud ini pun menyebutkan guru di Kaltim yang berstatus PNS masih sedikit jumlahnya atau masih kurang 700 orang.

Seandainya, tahun ini ada penambahan 400 guru dari P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), tentu masih kekurangan 300 guru.

"Masih kurang jumlahnya. Ini pun belum dikurangi 120 guru yang telah meninggal dunia," bebernya lagi.

Oleh sebab ini, ungkapnya, tidak salah kalau Gubernur Isran Noor sangat berhati-hati dan belum memberi lampu hijau bagi pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah-sekolah.

"Kita sedih kondisi ini. Tapi itu jadi kehati-hatian kita dengan guru. Termasuk jaminan keselamatan anak didik kita jika tetap melakukan sekolah tatap muka," pungkasnya. (hms)




TINGGALKAN KOMENTAR