•   19 April 2024 -

Ngutil Suku Cadang di Tempat Kerja, Alasan 5 Pemuda Ini Bikin Geleng-Geleng

Hukum & Kriminal - Asriani
14 Juli 2020
Ngutil Suku Cadang di Tempat Kerja, Alasan 5 Pemuda Ini Bikin Geleng-Geleng Para pelaku diamankan tim gabungan Polsek Utara dan Tim Rajawali Polre Bontang

KLIKKALTIM.COM -- Polisi mengamankan 5 pelaku pencurian suku cadang motor di Bengkel, di Loktuan, Kecamatan Bontang Utara.

Kelimanya adalah pekerja di bengkel itu. Yang hari-hari jadi mekanik di sana. Yang sudah dapat kepercayaan dari sang majikan.

Para pelaku ada yang masih di bawah umur. Ada 3 remaja. Mr (16), As (16) dan paling muda Aa 15 tahun. Dua lagi sudah berusia matang, Rr (24) dan Dw (18).

"Yang paling kecil itu masih SMP," ujar Kasubag Humas Polres Bontang, AKP Suyono.

Korban-yang tak lain kerabat salah satu pelaku -sudah kesal. Emosinya capai klimaks. Lantaran sudah 6 kali pemuda ini nyuri onderdil di bengkelnya. Sejak Maret kemarin.

Sang majikan heran. Bengkel selalu sepi, pemasukan tak banyak. Anehnya, barang-barang di bengkel berkurang.

Barang-barang jualan banyak ludes. Sekitar Rp 30 juta jika dirupiahkan. Tapi pendapatan tak seberapa.

"Kampas rem, geat set, panbel, bambu shock, kampas kopling, ban dalam, hingga oli digondol oleh mereka," tutur perwira 2 balok ini.

Ternyata aksi mereka dilakukan saat tengah malam. Saat bengkel sudah terkunci rapat. Saat tetangga sudah terlelap.

Salah satunya diberi kepercayaan dari majikan. Diberi kunci cadangan. Bisa masuk kapan saja. Termasuk saat larut malam-untuk nyolong-

Barang hasil ngutil ini dijual miring. Kepada pembeli yang senang harga murah. Ada juga dijual melalui facebook.

Hasil jual barang haram ini juga untuk aktivitas yang dilarang. Untuk pesta miras oplosan. Koteng. Minuman energi dicampur obat batuk.

Sekarang baru menyesal. Masa muda mereka akan diisi dari balik penjara. 3 remaja akan menjalani peradilan anak. Tapi tetap dipenjara.

"Tidak ada diversi, karena lebih dari 1 kali mencuri. Mereka hanya disidang peradilan anak. 2 lagi menjalani persidangan umum," pungkasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR