•   24 April 2024 -

Harga Telur di Balikpapan Berangsur Normal

Ekonomi - Omar NR
13 Agustus 2018
Harga Telur di Balikpapan Berangsur Normal Salah satu pedagang telur di Pasar Klandasan, Kota Balikpapan, Kaltim sedang menunggu pembeli.

KLIKKALTIM.COM - Harga telur ayam ras yang sempat naik pada Ramadan lalu perlahan-lahan menurun. Jika sebelumnya harga telur ayam ras mencapai Rp 1.800, kini hanya Rp 1.500 per butir.

Nuryanti, salah satu pedagang di Pasar Klandasan, Balikapapan, Kalimantan Timur menuturkan harga telur ayam ras ini mulai perlahan mengalami penurunan menjadi Rp 1.500 per butirnya.

Dia berujar, telur ras ini sering dicari, walau pun harganya sempat naik, namun konsumen tetap membeli. "Kemarin telur ras sempat terjadi kelangkaan, saat ini stok aman, kalau sekarang harga per satu piring berkisar Rp 45.000 sampai Rp 50.000," ucap Nuryanti.

Dia menduga turunnya harga terjadi mulai dua minggu yang lalu. Sebelumnya kenaikan harga terjadi karena pasokan kurang, dan distribusinya terganggu. Saat ini semua pasokan telur berasal dari berasal dari Jawa Timur.

"Informasi yang ada akan naik lagi harganya, karena menjelang Iduladha, tapi paling kenaikkan tidak terlalu tinggi," ujarnya.

Berdasarkan data yang diperoleh KPPU dari Balai Karantina, bahwa pasokan telur dari sentra yakni Blitar dan Kediri menurun sejak Mei hingga Juli ini.

Dengan adanya kondisi ini penyebab telur menjadi mahal bila dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Meski begitu beberapa waktu lalu harga telur di peternak lokal sudah mulai turun menjadi Rp 50.000 per piring.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan M. Saufan mengatakan, dari pantauan kemarin turun ke Lapangan, harga masih tetap normal. Bahkan kalau dibanding dengan minggu lalu sudah turun.

"Misalnya ikan turun, telur sudah stabil, ayam juga sudah stabil. Saya rasa sudah tidak ada masalah. Kalau harga naik itu biasa saja, artinya memang kebutuhan meningkat, para pedagang ingin memanfaatkan kondisi menjelang lebaran Idul Adha ini," kata Saufan

Saufan mengatakan, untuk stoknya Insya Allah cukup, karena biasa stok stabil untuk satu sampai lima bulan ke depan. "Harga yang naik tidak ada, bahkan harga daging turun. Karena banyak yang gratisan," katanya. (*)




TINGGALKAN KOMENTAR