•   13 May 2024 -

Waspada! Gelombang Laut Diprediksi Capai 2,50 Meter

Bontang - Ichwal Setiawan
13 Agustus 2018
Waspada! Gelombang Laut Diprediksi Capai 2,50 Meter Ilustrasi.

KLIKKALTIM.COM - Ini peringatan bagi nelayan dan warga Kota Bontang, Kalimantan Timur yang ingin berekreasi di laut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengeluarkan edaran peringatan gelombang tinggi di perairan Selat Makassar (Bontang dan sekitarnya). Tinggi gelombang diprediksi bisa mencapai 2,50 meter.

Kepala BPBD Bontang, Ahmad Yani mengimbau agar para nelayan memerhatikan keselamatan saat melaut sepekan ke depan. Dari edaran peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kaltim kecepatan angin mencapai 46 kilometer per jam yang memicu gelombang tinggi.

“Dari peringatan dini BMKG kami imbau agar masyarakat mempertimbangkan kembali rencana rekreasi ke laut,” kata Ahmad Yani kepada wartawan, Senin (13/8) petang.

Imbauan ini, lanjut Yani berlaku selama tiga hari, mulai Senin (13-16/8) besok. Dalam tiga hari ke depan, tinggi gelombang di perairan Selat Makassar dan sekitarnya diprediksi 1,25 – 2,50 meter. Tinggi gelombang tersebut masuk dalam tingkat menengah. Pun demikian, gelombang ini riskan selama melaut. Apalagi menggunakan perahu kecil

Menurut Yani, jenis kapal nelayan di Bontang didominasi berukuran kecil. Para nelayan diminta agar berhati-hati selama melaut. Peralatan keselamatan, seperti pelampung dan radio komunikasi diperiksa kondisinya agar tetap dalam kondisi terbaik saat digunakan.

“Tolong imbauan ini disebar ke semua. Lebih berhati-hati selama melaut dan periksa alat keselamatanya,” ungkapnya.

Dia menambahkan, instansi terkait seperti Camat dan Lurah segera meneruskan informasi ini kepada masyarakat. Ketua RT khususnya di wilayah pesisir diminta menyebarkan imbauan ini kepada nelayan maupun warga yang berencana melaut selama tiga hari mendatang.

Selain itu, selama peringatan gelombang dini ini berlaku pihaknya juga stand by jika sewaktu-waktu terjadi insiden di laut. Disamping itu, dia telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait atas peringatan dini ini.

“Kami telah komunikasi dan koordinasi dengan TNI AL dan Polairut di Bontang, begitupun satuan pengaman perusahaan,” pungkasnya. (*)




TINGGALKAN KOMENTAR