Warga Loktuan yang Ditemukan Meninggal di Poros Bontang-Sangatta Diduga Serangan Jantung

Bontang - SH (48), warga Loktuan, Bontang Utara diduga meninggal saat mengemudi sebelum mobilnya menabrak truk yang terparkir di Jalan Poros Sangatta -Bontang.

Kapolres Kutai Timur AKBP Fauzan Arianto melalui Kasat Lantas Polres Kutai Timur, AKP Rezky Nur Harismeihendra, menjelaskan menurut keterangan saksi peristiwa itu terjadi Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 11.15 WITA, tepatnya di Kilometer 11 Desa Martadinata, depan Warung Roti Maros.

Korban datang dari arah Sangatta menuju Bontang. Mobilnya terlihat melambat dan bergerak ke sisi kiri jalan dengan pelan.

"Kemudian menabrak bagian belakang truk yang sedang terparkir dijalan poros itu” ujar Rezky.

Warga yang berada di sekitar lokasi mendekati mobil dan mendapati korban dalam posisi terbaring di kursi pengemudi tanpa ada respons. SH kemudian dievakuasi ke RSUD Taman Husada Bontang.

“Setelah diperiksa, dokter menyatakan korban meninggal dunia dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” tegasnya.

Dari pemeriksaan lanjutan, kata Rezky, korban diketahui merupakan pasien yang rutin menjalani pengobatan penyakit jantung di Bontang. Kondisi itu menguatkan dugaan bahwa korban meninggal akibat sakit yang kambuh saat berkendara.

"Proses penanganan di lokasi telah selesai dilakukan, sementara kendaraan yang terlibat diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya Seorang pria asal Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara, ditemukan tak bernyawa di dalam mobil yang dikendarainya, Jumat (7/11/2025) siang. Korban berinisial SH (49), diketahui bermukim di Jalan Kapal Layar 2, Loktuan.

Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, mobil yang dikendarai SH melaju dari arah Bontang menuju Sangatta. Saat melintas di Jalan Yos Sudarso, mobil tersebut menabrak bagian belakang truk yang sedang terparkir di bahu jalan.

Warga yang berada di sekitar lokasi awalnya mengira terjadi kecelakaan lalu lintas. Namun, setelah diperiksa, korban ternyata sudah dalam kondisi meninggal dunia di kursi pengemudi.

“Tidak ada tanda-tanda luka parah akibat benturan. Dugaan sementara korban meninggal karena serangan jantung saat mengemudi,” ujar salah seorang warga yang ikut membantu proses evakuasi," ujar salah seorang warga yang ikut membantu proses evakuasi.