Warga Bontang Kecewa, Bengkel Gratis dari Pertamina untuk Motor Berebet Ternyata Cuma untuk 2 Merk Ini

Bontang - Layanan bengkel gratis yang ditanggung Pertamina usai kasus motor berebet di Bontang ternyata tak menyeluruh. Rekanan bengkel yang ditunjuk yakni Astra dan Auto 2000 hanya melayani kendaraan merk Honda dan Toyota saja. 

Aldi pengendara motor Yamaha pada Sabtu (3/5/2025) kemarin alami berebet pasca mengisi BBM di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Bontang. 

Kemudian dia mendatangi bengkel resmi Asrta di Jalan Ahmad Yani Kelurahan Api-Api. Tapi dia tidak bisa mendapatkan pelayanan hanya karena motornya bukan ber merk Honda. 

"Tidak bisa dapat gratis. Motor saya Yamaha. Tapi di sana hanya untuk Honda," ucap Aldi. 

Walhasil Aldi mengalihkan kendaraan miliknya ke bengkel biasa. Kemudian dia harus merogoh kocek untuk menguras BBM jenis Pertamax dan mengganti filter penyebab motor berebet. "Jadi saya bayar sendiri," sambungnya. 

PT Pertamina Patra Niaga Regional Kaltim belum membalas pesan dari Klik Kaltim. Meski begitu 2 bengkel resmi sudah ditunjuk Pertamina untuk melayani program service gratis akubat berebet. 

Baca Juga:
Layanan Servis Gratis Motor Berebet Bontang Sudah Berjalan; 2 Bengkel Ini Ditunjuk Pertamina, Begini Cara Klaimnya
Hasil Laboratorium Ungkap Pencemaran di Lokasi Kerang Dara Mati Massal, Pertamina Angkat Bicara
Hasil Uji Laboratorium Keluar; Kerang Dara Mati Massal di Muara Badak, Akibat Air Laut Tercemar
Lokasi di Bengkel Resmi Dealer Honda Asrta Jalan Ahmad Yani dan untuk kendaraan roda 4 di Jalan Brigjend Katamso Dealer Auto 2000.

Pelayanan itu sudah mulai sejak 17 April 2025. Kemudian mulai menerima keluhan sejak (20/4/2025) kemarin. 

Humas PT Pertamina Patra Niaga Mangun Eddie mengatakan, untuk mendapatkan klaim service gratis itu para pengendara mengisi link dari SPBU tempatnya mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM). 

Kemudian pihak SPBU akan mengarahkan pengendara ke bengkel resmi yang ditunjuk Pertamina untuk mengklaim perbaikan gratis.

Penberian layanan ini hanya berlangsung 1 bulan ke depan. Bisa terjadi perpanjangan atas permintaan dan angka kasus. 

"Jika ada kendaraan yang diduga bermasalah karena BBM silahkan ke SPBU tempat mengisi. Bisa  mengisi form kemudian akan diarahkan," ucap Mangun Eddie kepada Klik Kaltim. (*)