•   13 May 2024 -

Warga Api-api Minta Sungai Bontang Dikeruk

Bontang - Asriani
15 Maret 2022
Warga Api-api Minta Sungai Bontang Dikeruk Komisi III DPRD Bontang bersama pemerintah serta warga meninjau lokasi sungai yang kerap banjir/Asriani - Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM - Warga di RT 08, Kelurahan Api-api, Kecamatan Bontang Utara meminta pemerintah agar mengeruk badan sungai di wilayah itu karena acap kali meluap hingga merendam rumah-rumah warga setempat. 

Aspirasi mereka disampaikan saat Komisi III DPRD Bontang ditemani pemerintah meninjau wilayah tersebut, Rabu (16/3/2022). 

Ketua RT 08, Kelurahan Api-api Harnuwiyoto mengatakan, agar pemerintah segera melakukan normalisasi untuk mengurangi banjir.  Menurutnya, normalisasi sungai bisa dilakukan pemerintah dengan melibatkan warga setempat. 

Klik Juga : Sulit Atasi Banjir, Basri Rase : Siapapun Walikotanya Tak Bisa Selesai dalam Waktu Singkat 

"Tinggal mempekerjakan semisal dua orang petugas khusus untuk melakukan perawatan di bantaran sungai. Sekaligus sebagai petugas antisipasi ketika ada warga yang membuang sampah sembarangan. Masing-masing kelurahan menyiapkan petugas yang ada wilayahnya," ungkapnya. 

Harnuwiyoto mengaku, salah satu penyebab terhambatnya aliran sungai diakibatkan oleh tumpukan-tumpukan pohon yang tumbuh di atas sedimen di badan sungai.  Selain itu,  sampah plastik dan sedimen lumpur yang menumpuk hingga membuat sungai dangkal. 

Mendengar aspirasi warga, Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina mengamini usulan itu.  Ia mengaku penanganan banjir bisa dilakukan dengan anggaran yang minim, sesuai dengan usulan ketua RT tadi.

Sementara itu,  Riza rizky Julian, Staf Bidang Sanitasi Air Minum dan SDM, PUPRK Bontang menuturkan bahwasanya, pihaknya saat ini telah melakukan normalisasi sungai di wilayah RT 7 Jalan Reformasi, Kelurahan Api-api.

"Kegiatan normalisasi sungai mulai berjalan bulan ini sampai Desember tahun ini," ujarnya.

Ia mengakui, tangani banjir tak bisa langsung sekali tindakan langsung selesai. Namun perlu dilakukan secara berkala.




TINGGALKAN KOMENTAR