Wagub Kaltim Minta APH Telusuri Tambang Ilegal di Poros Sambo hingga Tuntas

BONTANG - Aktivitas tambang ilegal batu bara di Poros Samarinda–Bontang kembali menjadi sorotan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menindak para pelaku yang merusak lingkungan dan merugikan daerah.

Seno menyebutkan, tambang ilegal membawa dampak besar, mulai dari kerusakan infrastruktur, terganggunya ekosistem, hingga hilangnya potensi pendapatan daerah.

“Saya sudah berkoordinasi dengan APH untuk melakukan razia tambang ilegal,” ujarnya usai menghadiri gelaran Pupuk Kaltim Golf Bontang, Minggu (16/11/2025).

Menurutnya, upaya penindakan yang dilakukan selama ini cukup membuahkan hasil. Seno mengklaim, persentase aktivitas tambang ilegal menurun signifikan, dari sebelumnya sekitar 40 persen kini tersisa hanya 5 persen.

Ia menambahkan, kolaborasi dengan masyarakat melalui laporan atau aduan akan terus ditindaklanjuti guna memastikan praktik ilegal tersebut benar-benar hilang dari Kaltim.

“Menurunnya drastis. Kami upayakan Kaltim tidak ada lagi tambang ilegal,” tegasnya.

Sebelumnya, aktivitas dugaan tambang ilegal di Jalur Poros Bontang–Samarinda sempat menjadi sorotan publik lantaran menggunakan akses jalan nasional untuk mengangkut material dan beroperasi secara terbuka. Polres Bontang pun telah melakukan penyisiran, namun tidak menemukan adanya aktivitas penambangan saat pengecekan berlangsung.