Turap Ambruk di Gunung Elai Makin Parah, Pemkot Diminta Tangani Segera

KLIKKALTIM.COM - Pasca Inspeksi Mendadak (SIDAK) pekan lalu, Komisi III DPRD Bontang kembali terima aduan masyarakat mengenai turap longsor semakin parah di Kelurahan Gunung Elai.

Dengan itu, Komisi III yang dipimpin Ketua Komisi Amir Tosina gelar rapat dengar pendapat, bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bontang untuk mencari solusi sementara.

Sebab turap yang longsor dikhawatirkan semakin parah, dan akan berimbas banyak masyarakat.

Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina mengatakan, turap longsor yuang berada di Gunung Elai harus dicarikan solusi. Artinya, ditangani sementara waktu agar longsor tidak melebar.

Terlebih pekerjaan itu harus menunggu anggaran perubahan, sementara anggaran perubahan kemungkinan besar bisa digunakan setelah akhir tahun 2023 ini.

“Pemerintah harus memiliki dana taktis penanganan terkait dengan turap darurat seperti ini,” ujarnya di Sekretariat Dewan, Selasa (30/05/23).

Amir meminta pemerintah tidak menunggu turap longsor semakin melebar baru melakukan penanganan.

Ketika longsor semakin melebar, maka dinilai memakan anggaran lebih besar pula. Ia menyarankan, untuk sementara waktu sembari menunggu anggaran perubahan. Pemerintah bisa mengakali dengan menumpuk karung pasir untuk mencegah longsor semakin lebar.

“Kanaan saya liat menggunakan karung, nah gunung elai bisa seperti itu sebelum melebar,” tuturnya.

Di lokasi yang berbeda, Kepala Bidang Sanitasi Air Minum dan Sumbar Daya Air PUPR, Edy Suprapto mengatakan bahwa mereka telah memetakan pengerjaan turap yang menjadi skala prioritas.

Tak hanya di Kelurahan Gunung Elai, tetapi turap di Kelurahan Satimpo juga masuk dalam skala prioritas, namun dikerjakan pada anggaran perubahan.

“Penanganan sementara Kelurahan Kanaan sudah kami lakukan sambil menunggu perbaikan di anggaran perubahan nanti,” bebernya.