Tinjau ke Lapangan, Wali Kota Neni Instruksikan Perbaikan Jalan Longsor di BSD

BONTANG - Wali Kota Bontang Neni Moernaeni meninjau langsung lokasi jalan longsor di Perumahan Bukit Sekatup Damai (BSD), RT 30 Kelurahan Gunung Elai, Rabu (6/8/20265). Kerusakan ini menyebabkan rumah warga terancam ambruk.
Neni menginstruksikan OPD terkait segera melakukan perbaikan. Anggaran perbaikan bisa dialokasikan dari Dana Tidak Terduga (DTT).
"OPD teknis harus segera menghitung biaya untuk perbaikan," ucap Neni.
Neni menambahkan kawasan BSD memang rawan longsor, terutama di kawasan yang berada di area lereng. Maka dari itu diperlukan upaya pencegahan agar longsor tidak meluas dan kembali terulang.
"Saya baru tahu saat ketua RT melapor dan telah diusulkan setahun lalu. Mustinya ada penanganan lebih cepat untuk persoalan seperti ini," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Rumah Arsad Dani warga Gunung Tinombala Perumahan Bontang Sekatup Damai (BSD) RT 30 Kelurahan Gunung Elai nyaris ambruk karena longsor pada Rabu (6/8/2025).
Mula-mula longsoran terjadi di simpang 3, di lokasi tersebut drainase tidak mampu menampung debit air dan tersumbat.
Ditambah lagi konstruksi parit yang tidak memiliki pancang ulin di dasar. Sehingga aliran air tidak menuju ke area yang lebih rendah, melainkan memasuki rongga tanah dan akhirnya menyebabkan jalan amblas.
"Rusaknya perlahan. Kemudian yang jalan patah baru tadi malam. Baru kelihatan rupanya tanah pondasi rumah mulai terkikis," ucap Arsad.
Ketua RT 30 Kelurahan Gunung Elai Nicky mengaku usulan perbaikan ini sudah acap kali disampaikan, namun hingga kini belum ada tanda-tanda pembenahan.
"Sering kali sudah diusulkan. Tahun ini ada Pokok Pikiran Dewan yang masuk tapi belum dikerjakan," ucap Nicky.
Lurah Gunung Elai Sulistyo mengatakan laporan sudah sedari lama diterima. Bahkan pihak kelurahan juga sudah menyampaikan melalui Musrenbang, namun usulan tersebut belum terakomodir.
"Kami sudah usulkan untuk perbaikan jalan dan drainase, tapi yang direalisasikan baru overlay jalan. Ini kalau dana Kelurahan tidak sanggup. Butuh biaya besar," ucapnya. (*)
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: