•   28 April 2024 -

Tak Punya Uang Beli Kostum Bontang di Kejurprov

Bontang - M Rifki
11 November 2021
Tak Punya Uang Beli Kostum Bontang di Kejurprov Atlet tuan rumah tengah bertanding di Lapangan BSG Bontang. Atlet tampak mengenakan kostum PB Pupuk Kaltim.

KLIKKALTIM.COM- Sebanyak 93 atlet tuan rumah bulu tangkis yang bertanding di Kejuaraan Provinsi 2021 di Bontang harus mengelus dada. 

Ajang yang diikuti 9 kabupaten dan kota se-Kaltim ini dihelat tanpa fasilitas mencukupi. Para atlet yang membawa nama Bontang tak didukung perlengkapan oleh tuan rumah. 

Salah satu atlit tingkat Taruna yang enggan disebutkan namanya mengatakan, persiapan dilakukan secara mandiri. Dari mulai latihan, raket, baju bahkan konsumsi disiapkan secara mandiri. 

"Mandiri ini dapat kostum aja dari Persatuan Bulu Tangkis dari PT Pupuk Kalimantan Timur," ungkapnya saat ditemui awak media di Lapangan BSG Kecamatan Bontang Barat, Jumat (12/11/2021). 

Perhatian hanya didapat dari tempat ia berlatih. Bahkan kostum saja didapat sehari sebelum pertandingan.

Terlebih lagi, para atlet usai melangsungkan pertandingan tidak mendapat konsumsi berupa air minum dan asupan makanan bergizi dalam meningkatkan stamina. 

"Kami tidak diberikan perhatian dari PBSI Kota Bontang. Harusnya kan untuk mewakili tingkat kota jadinya saya siapkan mandiri," tuturnya. 

Di lokasi yang sama Muhammad Iqbal atlet tingkat dewasa menyayangkan PBSI Kota Bontang tidak melakukan seleksi tingkat Kota. 

Dengan begitu atlet bisa mengukur kemampuan untuk melanjutkan tingkat Provinsi Kaltim. 

Klik Juga : Pengurus PBSI Dilantik, Pastikan Bontang Siap Jadi Tuan Rumah Pra Porprov 2021

"Kami daftar lewat PB aja ini tidak melalui tingkat Provinsi," tuturnya. 

Bahkan Iqbal mengaku, pelaksanaan Kejurprov tahun ini paling miris. Sejak 2014 hingga 2019 ia selalu ikut turnamen tingkat provinsi ini, tapi baru tahun ini para atlet tanpa fasilitas cukup. 

"Paling minimal kostum adalah sebagai identitas Kota Bontang. Saya sangat menyayangkan lah perilaku PBSI Kota Bontang khususnya," ucap Iqbal. 

Menanggapi hal itu Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Bontang Ridwan menyangkal jika para atlit tidak diberikan fasilitas berupa konsumsi. 

Ridwan mengaku telah menyiapkan konsumsi berupa air minum dan makanan. 

"Ada kami siapkan untuk konsumsi, mungkin atlet saja yang tidak mengambil jatah mereka usai bermain," terang Ridwan. 

Klik Juga : Minim Pembinaan, Banyak Atlet Bulu Tangkis Putri Bontang Memilih Hengkang

Terkait persoalan kostum para atlet, memang PBSI tidak menyediakan lantaran keterbatasan anggaran. Pasalnya khusus PBSI saja hanya mendapat kucuran anggaran sebesar Rp 32 juta pada tahun 2021.

Dengan begitu panitia memfasilitasi para atlet menyetorkan baju masing-masing tim mereka untuk diberikan sablon Kota Bontang. 

"Kita fasilitasi sablon nama Kota Bontang. Namun hanya ada 38 atlet yang menyetorkan dari total 93 atlet," tuturnya. 

Selanjutnya, PBSI pun mengaku telah melakukan seleksi namun hanya tingkat usia dini hingga taruna. Tetapi khusus tingkat dewasa hanya dilakukan seleksi santai dengan bermain bersama. 

"Ada seleksi memang tapi yang khusus dewasa atlet harus tercatat di SI pusat. Itu syaratnya main di Kejurprov," ucapnya.

Diketahui di ajang ini, perwakilan Bontang yang ikut berasal dari binaan klub swasta diantaranya, PB Harum, PB PKT, PB Pama, PB Badak dan PB Arsy. 

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Ahmad Aznem mengaku, baru akan memeriksa ihwal ini. "Iya saya cek, baru kemarin 11 November serah terima jabatan," ungkap Aznem. 




TINGGALKAN KOMENTAR