Minim Pembinaan, Banyak Atlet Bulu Tangkis Putri Bontang Memilih Hengkang
KLIKKALTIM.COM - Atlet bulu tangkis putri Bontang lebih tertarik membela daerah lain di kancah kompetisi domestik.
Penyebabnya lantaran pembinaan atlit di daerah lain lebih menggiurkan ketimbang kampung halaman.
Sebanyak 3 Atlet Bulutangkis Bontang lebih memilih hengkang dan menjadi atlet untuk daerah lain berdampak pada kurangnya atlet profesional Bontang.
Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bontang, Ridwan Karim menuturkan alasan para atlet hengkang menurutnya kurang mendapat perhatian lantaran kurangnya anggaran khususnya untuk pembinaan terhadap atlet-atlet mumpuni.
Menurut Ridwan, mereka memilih membela kabupaten/kota lain lantaran masa depan sebagai atlet kurang diperhatikan.
"Kita tidak bisa pungkiri ya, dari segi pembinaan kita kurang, karena kita memang kurang anggaran," ujarnya usai pelantikan pengurus PBSI periode 2020-2024. Minggu (27/12/20).
“Kalau di daerah lain itu anggarannya banyak, mereka jor-joran, jadi atletnya juga rata-rata mencukupi,” ujarnya.
Ridwan menuturkan, saat ini PBSI l memiliki 22 atlet. 12 diantaranya merupakan atlet putri.
“Kami butuh 16 atlet idealnya, jadi masih kurang,” bebernya.
"22 atlet Bontang sudah termasuk atlet perorangan putra dan putri maupun ganda, target kami emas untuk Porprov 2022,” ujarnya kembali.
Untuk mengantisipasi agar tidak ada lagi atlet yang tergiur untuk pindah ke daerah lain.
PBSI Bontang bekerjasama dengan sejumlah perusahaan besar, untuk membuka peluang jaminan pekerjaan bagi atlet berprestasi.
"Alhamdulillah, PKT, PT. Badak, dan Indominco membuka ruang untuk memberikan jaminan pekerjaan bagi para atlit Bontang," tutupnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: