Tagihan PDAM Membengkak; UPT Rusunawa Evaluasi Iuran Air

BONTANG- Komisi C DPRD Bontang menyambangi Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) di Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara, Selasa (26/8/2025).
Kunjungan ini untuk menindaklanjuti aduan warga yang membayar biaya tagihan air yang membengkak. Rupanya, masalah utama karena sistem subsidi silang yang diberlakukan pengelolaa UPT Rusunawa.
Dari tinjauan lapangan diketahui, salah satu penyewa di sana membayar tagihan dengan tarif Rp 13 ribu per kubiknya. Padahal, idealnya tarif normal di Rusunawa hanya Rp 3.750 per kubik.
Lonjakan harga ini merupakan sistem subsidi dari pengelola UPT sebelumnya yang kemudian berlanjut hingga hari ini.
"Jadi dulu kesepakatannya, tarif sewa naik asalkan ada subsidi 15 kubik dari UPT Rusunawa," ungkap Anggota Komisi C DPRD Bontang Sahib saat meninjau lokasi.
Pun, setelah kunjungan ini dewan meminta agar UPT Rusunawa mengembalikan sistem lama dan menghapus subsidi yang selama ini berjalan. "Ini harus ditindaklanjuti. Jangan berlarut," ucap Sahib.
Kepala UPT Rusunawa Iqbal Srijaya mengaku kebijakan pembiayaan itu warisan dari pejabat sebelumnya. Setelah ini akan ada evaluasi total termasuk pembiayaan tarif air.
"Akan kami evaluasi. Semua masukan akan ditindaklanjuti," ucap Iqbal.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: