•   20 November 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Sudah 2 Pekan Antrean Panjang di SPBU Se-Kota Bontang Terjadi; Pertamax Susah, Rame-Rame Pakai Pertalite

Bontang - M Rifki
20 November 2025
 
Sudah 2 Pekan Antrean Panjang di SPBU Se-Kota Bontang Terjadi; Pertamax Susah, Rame-Rame Pakai Pertalite Plang ketersediaan BBM yang menunjukkan stok Pertamax kosong di salah satu SPBU (Klik Kaltim). 

BONTANG- Selama 2 pekan terakhir pasokan Pertamax di 3 SPBU tengah Bontang mengalami keterlambatan pengiriman. 

Walhasil para pengendara banyak yang beealih ke Pertalite. Untuk mendapatkan pertalite setidaknya minimal pengendara harus antre 30 menit bahkan lebih. 

Padahal saat pasokan Pertamax lancar dirinya hanya maksimal mendapatkan pasokan kurang dari 10 menit. 

"Saya terpkjsa antre di Pertalite. Karena Pertamax kosong. Kalau pakai yang turbo kemahalan," ucap Syarif salah seorang pengendara. 

Alasan dirinya rela antre karena di pedagang eceran pasokan pertalite juga ikut kosong. Dirinya berharap kondisi ini bisa pulih dsn memudahkan pengendara untuk mendapatkan pasokan BBM Pertamax.

"Kalau begini terus pasti krodit kondisinya," sambungnya. 

Mengkonfirmasi hal itu, Kabag Perekonomian Setda Bontang Moch Arif Rochman mengatakan, alasan stok Pertamax kosong karena persoalan distribusi. 

Setelah dicek rupanya Pertamina selalu mengirimkan pasokan Bontang baik Pertalite dan Pertamax. 

"Antrean yang terjadi belakangan ini bukan disebabkan oleh penurunan pasokan, melainkan oleh kendala teknis distribusi," kata Arif. 

Dari hasil koordinasi Pertamina menyampaikan bahwa beberapa mobil tangki harus menjalani perbaikan setelah hujan lebat sehingga terjadi keterlambatan pengiriman.

Sedangkan keterlambatan Pertamax dipengaruhi kondisi cuaca yang berdampak pada jadwal kapal. Seluruh hambatan tersebut bersifat sementara dan sedang ditangani.

"Kami memahami bahwa antrean BBM sempat mengganggu kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat di sekitar SPBU. Karena itu, kami terus berkoordinasi dengan Pertamina agar distribusi berjalan stabil sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat kembali normal," pungkasnya.






TINGGALKAN KOMENTAR