Sopir Truk Mengeluh ke DPRD, Bisa Antre 3 Hari untuk Beli Solar di SPBU Se-Bontang

KLIKKKALTIM.COM- Persatuan Leveransir Bahan Bangunan (PLBB) mengeluhkan lamanya antrean Bahan Bakar Motor (BBM) jenis solar di seluruh SPBU Kota Bontang. Keluhan ini disampaikan ke DPRD,  Senin (4/12/2023). 

Ketua PLBB Ical mengaku, selama ini kesulitan mendapat BBM subsidi solar. Bahkan sudah mengambil antrean online pun baru bisa mendapat solar selama 3 hari sekali. 

Akibatnya para supir untuk bekerja kesulitan. Karena pasokan BBM subsidi yang sulit didapat. Jangan sampai ada penyelewengan distribusi BBM Subsidi dari pihak SPBU. 

"Kami ini antre bisa sampai 3 hari. Padahal kita sudah ambil antrean secara online. Biar tertib dalam antre. Masa selangka itu BBM solar subsidi," ucap Ical di ruang RDP DPRD Bontang, Senin (4/12/2023). 

Lebih lanjut, PLBB menuding ada permainan antara petugas SPBU dengan oknum pengetab. Bahkan dirinya memiliki bukti. 

"Ini harus dicegah. Jangan sampai ada kebocoran dan kami yang dirugikan," sambungnya. 

Mengkonfirmasi hal itu, Perwakilan Pertamina Patra Niaga Irfan mengaku kuota solar di Bontang bisa 40-48  kilo liter per hari. 

Dari jumlah itu sudah berdasarkan perhitungan BPH Migas. Walhasil untuk setiap hari selalu ada pengiriman dari pertamina ke masing-masing SPBU. 

Secara pengawasan diketahui sudah dilakukan pengetatan. Semisal dengan setiap pembeli solar subsidi menggunakan QR, Fuel Card dan menunjukkan STNK.  Soal kuota Pertamina juga membantah adanya kelangkaan. 

"Kalau kuota sudah sesuai. Pengawasan kita tingkatkan. Kalau antre selama 3 hari mungkin harus dicek. Karena tidak untuk 2 SPBU dalam kota kita antre menggunakan form online jadi memang yang stand bisa dapat solar subsidi," ucap Irfan. 

Pimpinan rapat Anggota Komisi II DPRD Bontang Nur Salam juga mulai mencari akar persoalan adanya kesulitan mendapat BBM Solar Subsidi. 

Dari paparan kuota Bontang diketahui tidak terjadi kelangkaan. Dari alokasi kuota BPH Migas Solar Subsidi mencapai 17.934 kilo liter untuk solar. 

Kemudian higga November realisasi 15.792 kilo liter. Jadi sisa kuota 2.142 kilo liter sampai Desember 2023. Kuota itu juga diklaim cukup hingga akhir tahun. 

"Stok aman. Tapi kok ada keluhan 3 hari ini masih belum dapat solar. Ini benang kusut nya kemana," ucap Nur Salam.