Revitalisasi Waduk Kanaan Butuh Biaya Rp 150 Miliar, Diusulkan lewat APBN

KLIKKALTIM.COM - Pemkot Bontang mengusulkan revitalisasi waduk Kanaan melalui dana APBN. Pasalnya anggaran revitasisasi lumayan besar, nilainya mencapai Rp 150 miliar.  

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bontang sudah mengusulkan anggaran itu ke Pemerintah Pusat. Bahkan dalam pertemuan dengan Komisi V DPR RI kemarin saja dorongan revitalisasi waduk Kanaan ini juga sudah dibawa dan diterima langsung oleh Anggota Komisi V Irwan Fecho. 

Anggarannya bahkan mencapai Rp 150 miliar. Pengerjaan nantinya meliputi pengerukan, konektivitas saluran pembuangan ke sungai, penurapan keliling, dan menambah tembok 6 meter keatas. 

Kabid Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bontang Edi Suprapto mengatakan, saat itu semua terwujud daya tampung air di waduk itu bisa mencapai 500 ribu kubik air. 

Karena saat ini daya tampung maksimal saja hanya 250 ribu kubik. Bahkan itu tidak maksimal, karena memang kerap kali air yang dari hulu sungai Bontang tidak seluruhnya masuk ke Waduk Kanaan.

Meski setiap tahun ada program pengerukan dari Balai Wilayah Sungai Kaltim dengan anggaran paling tidak Rp 1 miliar, namun hal tersebut tidak cukup untuk menampung keseluruhan debit air. 

"Harus sekaligus memang kalau mau di perbaiki. Jadi paling tidak dari Rp 150 miliar bisa dilakukan penganggaran dua atau tiga kali baru ideal revitalisasinya," kata Edi kepada Klik Kaltim, Kamis (13/4/2023). 

Baca juga: Lobi Anggaran, Pemkot Temui Irwan Fecho; Komisi V DPR RI Jadwalkan ke Bontang

Selain menangani banjir, pemanfaatan Waduk Kanaan juga bisa jadi sumner air baku di atas permukaan. Apalagi, Bontang saat ini sedang krisis air. 

Nanti akan ada pengujian kualitas air yang ditampung dan saat diproses akan dinilai apakah layak atau tidak untuk diolah oleh Perumda Tirta Taman. 

"Semoga tahun depan usulan anggaran disetujui dan Bontang dapat banyak APBN," pungkasnya.

Baca juga: Pemkot Bontang Gelar Diskusi Kajian Penanganan Banjir