Rencana Parkir Berbayar di RSUD Bontang; Wawali AH : Saya Belum dapat Info, Segera Panggil Manajemen

BONTANG- Rencana penarikan retribusi parkir di RSUD Taman Husada menuai pro dan kontra. Berita yang naik pada beberapa waktu lalu mendapatkan respon beragam. Tak sedikit masyarakat justru menganggap rencana itu membebani warga. 

Apalagi tujuan mereka ke RSUD Taman Husada itu untuk berobat atau menjenguk orang sakit. "Mantap, semakin mengukuhkan julukan kota bontang sebagai daerah parkir. Bukan sudah kota taman. Sekelas RSUD yang ditopang pemerintah masa parkir aja bayar, " ucap salah seorang netizen. 

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris mengaku belum mendapatkan informasi apapun atas rencana penarikan retribusi di RSUD Tamab Husada. 

Agus Haris meminta agar pihak RSUD bisa mengkaji dampak dari rencana tersebut agar tak membebani pengunjung. 

"Saya belum dapat informasi. Tapi saya akan panggil manajemen RSUD bagaimana sih sebenarnya tujuan penarikan parkirnya," ucap Agus Haris kepada Klik Kaltim. 

Lebih lanjut Agus Haris justru meminta agar pencarian potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan skema lain, tak melulu dari sektor parkir. 

Perlu diketahui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Taman Husada berpegang pada prinsip pelayanan. Bukan hanya soal mencari profit. 

"Orang ke runah sakit kan untuk berobat atau menjenguk orang sakit. Kalau bisa dikaji lagi," pungkasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Layanan parkir di Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Taman Husada akan berbayar. Bahkan mesin palang parkir sudah dipasang di lokasi parkir. 

Direktur RSUD Taman Husada Suhardi melalui Wakil Direktur bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Vicky Rizki Riadis mengatakan saat ini tim masih menyusun regulasi. 

Namun untuk mengaktifkan parkir ber bayar akan diupayakan pada 2026 tahun depan. Kemudian akan dikelola sendiri oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) milik RSUD. 

"Tapi kami masih mempertimbangkan. Tergantung dari kesepakatan saja nanti. Rencana realisasinya tahun 2026 untuk parkir," ucap Vicky kepada awak media Selasa (27/5/2025).