Beratkan Pasien, Arfian Tak Setuju Penerapan Parkir Berbayar di RSUD Taman Husada Bontang

KLIKKALTIM.COM - Rencana penerapan parkir berbayar di RSUD Taman Husada Bontang menuai sorotan dari Anggota Legislatif Kota Bontang.
Anggota Komisi A DPRD Kota Bontang, Arfian Arsyad menyampaikan penolakannya perihal rencana parkir rumah sakit plat merah tersebut.
Menurutya, rencana parkir berbayar bisa membebani pasien maupun keluarga yang menemani, bahkan penjenguk pasien. Menurutnya, rumah sakit merupakan fasilitas layanan publik di mana seharusnya memberikan akses mudah, bukan sebaliknya terlebih bentuk pungutan.
“Retribusi parkir memberatkan pasien, penjaga, bahkan pengunjung. Saya tidak setuju, apalagi mereka tidak semua berasal dari ekonomi menengah ke atas,” ujar dia kepada media ini, Kamis (29/5/2025).
Arfian mencontohkan, penjaga pasien dalam satu hari keluar rumah sakit empat sampai lima kali dengan estimasi Rp 2 ribu sekali parkir. Dalam satu hari, keluarga pasien merogoh kocek sebanyak Rp 10 ribu per hari. Apabila pasien rawat inap maksimal empat hari, maka pengeluaran penjaga untuk biaya parkir Rp 32 ribu.
“Setiap parkir dikenakan tarif bayar, mereka akan terbebani,” kata Arfian.
Politisi partai Gelora ini meminta, pemerintah mengkaji ulang mengenai rencana penarikan biaya parkir RSUD Taman Husada Bontang. Dirinya menyarankan, penerapan tarif parkir di lokasi komersial atau tempat perdagangan, bukan di tempat fasilitas kesehatan.
“Kami setuju untuk menarik PAD, tapi kalau bisa bukan di fasilitas kesehatan,” terangnya.
Sementara rekan koleganya, Sekretaris Komisi A DPRD Bontang Saeful Rizal bilang, rencana penarikan parkir berbayar di RSUD sebagai langkah meningkatkan PAD.
Namun dia mengingatkan, perlu dikomunikasikan formal dengan mitra kerja yakni Komisi A DPRD Bontang guna mencari rumusan kebijakan yang tepat. Karena keputusan seperti itu perlu dikaji dengan matang, supaya tidak menimbulkan penolakan dari masyarakat.
“Logika kemanusiannya kan lagi susah ditambah, jadi sebaiknya dikomunikasikan dengan mitra kerja supaya mendapat formula tepat,” kata Saeful Rizal. (*/adv/as)
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: