Program Pemasangan Jargas Bontang Masih Abu-Abu; Wali Kota Bakal Pertanyakan ke Kementerian

BONTANG- Nasib program pemasangan Jaringan Gas Rumah Tangga (Jargas) gratis dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) di Bontang masih abu-abu hingga hari ini.
Program yang sempat ramai disuarakan pada 2024 lalu ini belum menemui titik terang. Padahal sudah 10 ribu data sambungan yang telah disetorkan oleh Pemerintah Daerah.
Kepada klikkaltim, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengaku segera menindaklanjuti program ini ke kementerian terkait.
Kata dia, dirinya akan berkoordinasi dengan Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud untuk memastikan program ini bisa berjalan di Bontang.
"Masih akan diperjuangkan, rencana bersama Kepala Daerah Kaltim dan Wakil Gubernur akan mendesak pemerintah pusat untuk jargas," ucap Neni kepada Klik Kaltim.
Menurut Neni, program Jargas ini diyakini bisa meringankan warga untuk tak bergantung dengan gas melon atau epiji. Selain lebih murah, jargas juga memberikan kepastian stok berbeda dengan gas tabung elpiji.
Saat ini diketahui jumlah sambungan jargas di Bontang mencapai 18 ribu yang tersebar di 14 kelurahan. PT Bontang Migas Energi (BME) menjadi operator dalam pengelolaan jargas tersebut.
"Diketahui sejak akhir 2024 lalu Kementerian ESDM melalui Lembaga Kajian Teknis (Lemtek) Universitas Indonesia sedang melakukan rencana pembangunan jargas.
Di awal pasca Bontang masuk daerah prioritas. Tim Lemtek UI melakukan survei dari jumlah usulan. Dari total 11 ribu sambungna uang diusulkan. Hanya 10.522 yang dinyatakan siap untuk dibangun.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: