•   02 May 2024 -

Pipa Saluran Air Tak Sesuai Spesifikasi, Lapak Pedagang Jadi 'Kolam'

Bontang - M Rifki
09 Oktober 2022
Pipa Saluran Air Tak Sesuai Spesifikasi, Lapak Pedagang Jadi 'Kolam' Komisi II DPRD Bontang meninjau lokasi Pasar Citra Mas yang rutin terendam air karena saluran drainase tak sesuai spesifikasi/M Rifki - Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM- Pedagang pasar Taman Citra Loktuan mengeluhkan sering terjadinya banjir di dalam gedung tempat jualan. 

Biasanya, ketinggian air bisa mencapai mata kaki orang dewasa. Tidak hanya itu, pedagang bahkan mengeluhkan adanya bau yang tidak sedap. 

Hal itu dikarenakan saluran pipa yang kecil dan sering tersumbat. Kejadian itu sudah sejak awal September 2022 lalu. 

"Ini sudah berlangsung lama banjir didalam. Aktivitas jual beli pun terhambat. Pipa saluran pembuangannya saja kecil makanya sering tersumbat," kata salah seorang pedagang ikan bernama Bahtiar, Senin (10/10/2022). 

Untuk menindaklanjuti keluhan itu Rombongan Komisi II DPRD Bontang mendatangi pasar dengan jajaran Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP). 

Ketua Komisi II DPRD Bontang Rustam mengatakan, sejak awal pembangunan pasar itu sudah tidak beres. 

Kemudian saluran air minimal sebesar 4 inci, sedangkan pipa yang terpasang 1,5 inci. 

Belum lagi imbas dari banjir, kondisi lantai yang licin cukup membahayakan pedagang serta pembeli. Untuk saat ini persoalan Ipal akan dibahas lebih lanjut. 

"Sangat disayangkan perencanaan yang tidak sesuai. Apalagi pipa yang terbilang kecil. Padahal desainnya disesuaikan dengan pasar modern tetapi ternyata jauh dari harapan," kata Rustam. 

Kepala Diskop-UKMP Kamilan mengaku, persoalan saluran pipa belum bisa diselesaikan pada 2022 ini. Hal itu dikarenakan membutuhkan anggaran yang besar. 

Sementara, untuk menyelesaikan persoalan itu Diskop-UKMP menyiapkan mobil semprot agar pipa bisa terhindar dari sumbatan. 

Hal itu dilakukan setiap hari untuk mengatasi persoalan banjir didalam pasar khususnya di lapak ikan. 

"Kalau untuk pipa itu butuh anggaran besar. Makanya kita akan melakukan review ulang secara menyeluruh di 2023 mendatang," pungkasnya.

 




TINGGALKAN KOMENTAR