Penyusunan Masterplan Banjir Bontang Harusnya Libatkan Warga

KLIKKALTIM - Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina meminta agar warga dilibatkan dalam Penyusunan masterplan penanganan banjir. Keterlibatan warga dapat membuat perencanaan lebih tepat dan akurat.  

Hal tersebut menjadi sorotan karena tak jarangskema penanganan yang disusun konsultan dari luar daerah, tak sesuai dengan kondisi di lapangan. 

Amir Tosina mengatakan, seharusnya ada keterlibatan dari pihak-pihak yang memahami kondisi lapangan. Pun, mengenai saran dan masukan lain perlu dijadikan bahan pertimbangan dalam penyusunan masterplan tersebut.

“Dari RT, tokoh masyarakat, atau siapa saja yang memang tahu betul kondisi di lapangan harus dilibatkan,” katanya.

Dengan melibatkan warga setempat, maka pembangunan sarana penanggulangan banjir seperti turap, drainase, dan lainnya akan berfungsi maksimal. Hal itu juga menghindari adanya kesalahan dalam pelaksanaan di lapangan.

“Warga pasti lebih tahu, sumber banjirnya dari mana, dampaknya pun seperti apa. Kalau enggak melibatkan warga setempat, akhirnya pembangunan tidak sesuai dengan keadaan yang ada,” terangnya.

Dengan demikian ia meminta agar pemerintah tak mengabaikan hal tersebut. Pun harapannya, anggaran dapat dipangkas dan dialihkan untuk keperluan lain.

“Kalau mendatangkan konsultan tentu memakan biaya yang enggak sedikit. Belum lagi menggandeng perguruan tinggi. Dengan melibatkan warga lokal, selain perencanaan itu tepat sasaran, juga bisa menekan anggaran,” tandasnya.