Pemkot Gelar Operasi Timbang Balita di Posyandu Pekan Depan; Siapkan Hadiah Menarik, Gunakan 3 Indikator Pendataan

BONTANG- Pemerintah Kota Bontang akan menggelar operasi timbang bagi bayi di bawah lima tahun (balita) pada pekan depan. Pelaksanaan serentak ini dilakukan di 125 posyandu di Kota Bontang. 

Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengatakan, pelaksanaan akan berlangsung pada Senin (5/5) hingga Sabtu (10/5) mendatang. Untuk mendorong partisipasi, pemerintah akan menyediakan doorprice dengan hadiah menarik. 

Diharapkan seluruh anak yang terdata di Dinas Kesehatan bisa ditimbang ulang. Untuk memvalidasi jumlah anak stunting secara akurat. 

Hingga hari ini, Pemkot Bontang mencatat ada 1.500 anak stunting. Diyakini, dengan operasi timbang nanti jumlah anak bisa berubah. 

Untuk memverifikasi data ini, tim akan menggunakan 3 pendekatan.  Pertama Kekurangan gizi (undermutrition), meliputi gizi kurang (berat badan rendah menurut panjang/tinggi badan), stunting (tinggi/panjang badan rendah menurut usia dan jenis kelamin), dan berat badan kurang/underweight (berat badan rendah menurut usia dan jenis kelamin).

Kedua, Malnutrisi terkait zat gizi mikro mencakup kekurangan atau kelebihan zat gizi mikro yang penting (vitamin dan mineral).

Ketiga, Gizi lebih dan obesitas yang dapat berisiko menjadi penyakit tidak menular di kemudian hari seperti penyakit jantung, stroke, diabetes dan kanker.

Stunting juga merupakan perawakan pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang/tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 Standar Deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO. 

Hal itu disebabkan kekurangan gizi kronik yang berhubungan dengan status sosioekonomi rendah, asupan nutrisi dan kesehatan ibu yang buruk. Riwayat sakit berulang dan praktik pemberian makan pada bayi dan anak yang tidak tepat menjadi penyebab utamanya. 

Akibatnya Stunting menyebabkan hambatan dalam mencapai potensi fisik dan kognitif anak. Kurva pertumbuhan yang digunakan untuk diagnosis. 

"Kami akan lihat lagi. Ada 3 indikator stunting yang harus dipahami. Target tahun ini zero stunting," ucap Neni Moerniaeni usai rapat terbatas membahas stunting Rabu (30/4) malam.