Pedagang Mengiba di depan Wali Kota, Minta Lapak Sembako Tempati Lantai Dasar
Pedagang sembako di Pasar Rawa Indah meminta agar Wali Kota Bontang memetakan lapak sembako di lantai 1 Pasar Rawa Indah yang baruKLIKKALTIM.COM -- Puluhan pedagang sembako Pasar Rawa Indah mendatangi Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Kamis (11/6).
Mereka menuntut pemerintah memetakan ulang rencana penetapan lapak di Pasar Rawa Indah.
Pedagang sembako ini menolak ditempatkan di lantai 3 Pasar Rawa Indah yang baru. Menurut mereka lokasi di lantai 3 menyulitkan mobilitas barang daganganya.
"Barang jualan kami ini berat pak, masa harus diangkat naik turun tangga," ujar perwakilan pedagang Amiruddin.
Bahkan kejadian ini sempat berlangsung dramatis. Sejumlah pedagang dari kelompok ibu-ibu menangis memelas di hadapan Wali Kota.
"Yah logikan saja lah, kita harus pikul barang ini naik ke lantai 3. Kan pasti susah, apalagi kalau yang berjualan perempuan atau orang tua," ujar Amiruddin kepada wartawan saat menyambangi Rujab Wali Kota, Kamis (11/6).
Pedagang lainnya, Nur Aida mengaku akan kesulitan untuk mengangkut barang-barang dagangannya. Bahkan, para pemasok barang enggan untuk mengangkut orderan mereka ke lantai 3.
"Distributor gak mau kasih barangnya, karena harus diantar ke lantai 3," ungkapnya.
Pedagang lainnya, Mariam mengaku penunjukkan lapak sembako di lantai 3 dinilai tidak logis. Barang dagangan milik pedagang besar-besar dan berat.
Sulit untuk mengangkut barang tersebut naik ke lantai 3. Menurutnya, pembeli enggan naik ke lantai 3 hanya untuk berbelanja sembako.
"Data kami dulu jumlah pedagang di Pasar Rawa Indah yang terbakar 2013 hanya ada 977 pedagang, sekarang membengkak menjadi 1.366 pedagang," ungkap Mariam.
Perisitiwa dramatis terjadi seusai perwakilan ini menemui Wali Kota Neni. Mereka terisak dihadapan orang nomor 1 di Kota Bontang ini. Para pedagang memohon agar Wali Kota memberikan kebijakan khusus supaya pedagang sembako menempati lapak di lantai 1.
Tuntutan ini mendapat tanggapan wali kota. Namun, Neni mengatakan bakal memanggil pihak terkait untuk membahas permintaan dari pedagang sembako.
Sembari berjalan perlahan diiringi pedagang yang memelas Neni berjanji bakal membahas persoalan ini dengan OPD terkait.
"Iya nanti yah akan dirapatkan dulu," ungkap Neni sembari berjalan menuju Rujab.
Puluhan pedagang tak puas dengan tanggapan Wali Kota. Mereka kemudian memutuskan untuk meninggalkan pendopo dengan raut wajah kecewa.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
