Neni Kembali Wacanakan Penertiban Prakla; Peredaran Narkoba, Miras hingga Prostitusi Terselubung

BONTANG- Wacana penertiban Tempat Hiburan Malam (THM) di Prakla, Kelurahan Berbas Pantai, Kecamatan Bontang Selatan kembali bergulir.

Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengaku penertiban akan dilakukan menyusul temuan pengguna narkoba di sana beberapa waktu lalu. 

Wacana ini sebelumnya pernah digulirkan oleh Neni di periode sebelumnya namun tertunda karena sejumlah pertimbangan. 

Kali ini Neni kembali berencana menertibkan THM di sana. Alasannya, lokasi ini disinyalir menjadi lokalisasi berkedok karoeke keluarga. Pun penjualan Minuman Keras (Miras) ilegal terang-terangan dilakukan di sana. 

"Itu kawasan THM mereka ilegal. Akan ditertibkan. Tapi perlu waktu. Di sana sudah kami tetapkan Pantai Harapan. Bukan untuk karaoke," ucap Neni. 

Wali Kota Neni melanjutkan, memberangus praktik prostitusi di Prakla susah-susah gampang sebab saat ditertibkan bisa saja mereka berpindah lokasi. Justru menimbulkan masalah baru. 

"Mereka ini berpindah kan. Ditutup di Parakla pindah ke Poros Bontang. Terus kalau dibiarkan juga bahaya," sambungnya. 

Sebelumnya diberitakan, Tim Terpadu Pemberantasan, Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) menjaring 11 orang positif narkoba di Kampung Prakla Kelurahan Berbas Pantai pada Senin (15/12/2025) dini hari tadi. 

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bontang Lulyana Ramdhani mengatakan, sebanyak 8 orang diantaranya perempuan dan 3 lainnya laki-laki. 

Petugas menguji urin masing-masing orang, dari alat deteksi menujukkan 11 orang ini positif narkoba jenis sabu. Mereka terjaring dari hasil operasi di 5 lokasi di kawasan Prakla, kemudian para pemadat ini digelandang ke Kantor BNN. 

"Alat bukti ada lagi kami dapati 1 tempat punya bong yang tertinggal. Tapi pemiliknya kabur. 11 orang didapat positif narkoba," ucap Lulyana Ramdhani.