•   22 November 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Menanti Fasilitas Kapal Penyeberangan Aman Bagi Anak dan Guru Sekolah di Pesisir Bontang

Bontang - M Rifki
26 September 2024
 
Menanti Fasilitas Kapal Penyeberangan Aman Bagi Anak dan Guru Sekolah di Pesisir Bontang Ilustrasi - Anak sekolah di Pulau Tihi-Tihi menumpangi perahu ketinting untuk bersekolah di darat/Dok Klik Kaltim

BONTANG- Kebutuhan speed boat untuk menunjang pendidikan di kawasan pesisir Bontang seharusnya masuk skala prioritas pemerintah. Bukan hanya untuk guru pengadaan kapal juga bisa dimanfaatkan para murid untuk mobilisasi ke daratan. 

Anggota DPRD Bontang Heri Keswanto mengusulkan agar pemerintah menyediakan fasilitas yang lebih aman bagi guru dan murid di kawasan pesisir. Pendidikan di pesisir, lanjut Heri, perlu intervensi khusus agar meningkatkan taraf kehidupan Sumber Daya Manusia (SDM) di sana. 

Ia menilai, bukan hanya di Selangan, pulau-pulau lainnya seperti Tihi-Tihi, Gusung juga memerlukan intervensi pemerintah. Dengan APBD yang besar, tak sulit bagi pemerintah untuk menyediakan fasilitas yang lebih baik. 

"Kalau terbentur regulasi dan kewenangan saya rasa itu alasan. Dulu Pemkot Bontang pernah titip uang ke APBD Provinsi untuk insentif guru SMA. Saya rasa banyak cara untuk mewujudkan hal ini," ungkap Ketua Fraksi Gerindra di DPRD Bontang ini. 

Kepala Sekolah SD Negeri 015 Bontang Selatan Abdul Kadir Zaelani menuturkan, telah mengajukan permohonan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang untuk menyediakan fasilitas kapal yang lebih baik. 

Kapal yang lebih baik, lanjut Abdul, bisa dimanfaatkan untuk angkutan para guru maupun murid yang menempuh pendidikan lanjut di daratan. 

"Jadi kapal itu bisa dijadikan multifungsi. Bisa dipakai guru atau murud yang lanjutkan  SMP. Sekarang kan mereka yang SMP pakai kapal pribadi atau menumpang," katanya.

Abdul menuturkan, di sekolah yang diampu ada 13 orang murid mereka mengisi kelas 1 hingga kelas 6. "Tahun ini ada 13 siswa. Itu semua angkatan. Kemudian untuk angkatan yang kosong di kelas 2," ucap Abd Kadir kepada Klik Kaltim. 

Kebutuhan angkutan yang layak dan aman cukup penting di Selangan maupun kawasan pesisir lainnya. Sebab, bagi murid yang menempuh pendidikan lanjut harus menyeberang ke darat karena belum ada SMP dan SMA di atas laut. 

Pun begitu, Abdul menuturkan, fasilitas sekolah di Pulau Selangan cukup memadai karena telah tersedia ruang kelas, perpustakaan, dan ruang guru dinlai sudah layak untuk di pakai. 

Total ada 6 ruangan kelas yang tersedia. Masing-masing kelas digunakan untuk setiap angkatan. "Fasilitas kami yang lain aman saja. Cuman kapal aja yang diperlukan dan lebih layak lah," tuturnya. 

Diberitakan sebelumnya, DPRD Bontang telah mengusulkan agar pengadaan kapal yang lebih besar dan layak untuk para guru di sana. Sejak 3 tahun terakhir usulan dari dewan tak mempan. Pemerintah beralasan karena terbentur aturan dan kewenangan. 

Ketua DPRD Bontang sementara Andi Faizal Sofyan Hasdam menjelaskan, sejak 3 tahun lalu dewan telah menyampaikan agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang menyediakan kapal yang lebih baik. 

Kapal Speed Boat dengan peralatan yang lebih canggih dan aman. Hanya saja, usulan yang disuarakan dewan tak bisa ditindaklanjuti. "Setiap tahun dalam 3 tahun terakhir ini kami selalu meminta untuk pengadaan kapal speed boat buat guru-guru di pesisir," ungkap Andi Faiz kepada Klik Kaltim, Kamis (26/9/2024). 






TINGGALKAN KOMENTAR