Mantan Camat dan Lurah di Bontang Jadi Tersangka Korupsi Lahan Bandara 

KLIKKALTIM.COM- Korupsi pengadaan lahan bandara di Kelurahan Bontang Lestari Kota Bontang menuai babak baru.

Kali ini menyeret dua ASN yang dulu sebagai Lurah Bonles, dan satu mantan Camat Bontang Selatan.

Kasi Intel Kejaksaan Negeri Bontang Danang Leksono Wibowo mengatakan, kedua tersangka itu berinisial RI mantan Lurah Bonles, dan B yang merupakan camat Bomtang Selatan saat itu.

Menurutnya, pengembangan  baru ini berdasarkan pengembangan kasus dari terdakwa Dimas Saputro yang sudah lebih dulu ditahan. Peran keduanya diketahui sebagai orang yang masuk dalam tim 9 pengadaan tanah.

"Keduanya dinyatakan tersangka setelah penyidik melakukan pengembangan," kata Danang Leksono saat dijumpai diruangan kerjanya, Senin (12/12/2022).

Klik Juga : Modus Korupsi Kursus Salon Excel, Terungkap Setelah 8 Tahun

Selanjutnya, kedua tersangka itu masih didalami dan disiapkan berkas untuk tahap pertama. Kemudian, jaksa penuntut umum juga masih terus melakukan pendalaman dan penyempurnaan berkas sebelum dilimpahkan.

Disinggung soal penahanan. Danang belum bisa melakukannya dikarenakan menunggu tindak lanjut dari peran masing-masing tersangka baru. " Masih ada pendalaman lagi soal peran. Kita sudah minta pendapat ahli juga. Tunggu saja perkembangannya," sambungnya.

Dikonfirmasi terpisah soal terseretnya dua nama ASN dalam kasus pengadaan lahan bandar aperintis Bontang Lestari. Wali Kota Bontang Basri Rase mengaku, kecewa karena adanya ASN yang terjerat kasus korupsi.

Klik Juga : Soal Dugaan Korupsi BBM di Disdamkartan, Basri Minta Penyidik Usut Tuntas

Dirinya tidak ingin mengintervensi apapun dan menyerahkan perkara tersebut kepada lembaga penegak hukum.

"Kalau sebagai pimpinan tentu saya kecewa. Biar saja proses hukum yang berlaku. Apalagi itu kasus lama jauh sebelum saya jadi Wali Kota Bontang," ucap Baasri Rase.

Dikatakan Basri, saat ini seluruh OPD Bontsng sedang gencar mencanangkan wilayah bebas korupsi. Dirinya mewarning para ASN agar tidak terjebak dengan kasus suap atau korupsi.

Jadikanlah amanah yang diberikan untuk berbuat baik kepada masyarakat. Bekerja ikhlas dan sesuai aturan itu yang paling ditekankan. "Saya terus wanti-wanti. Jangan sampai ada lagi ASN yang tsrlibat korupsi," pungkasnya.