Langsung Ditilang, Satlantas Polres Bontang Pastikan Tindak Tegas Truk Parkir di Depan Sekolah

BONTANG- Aktivitas truk parkir di depan SMA Negeri 3 Bontang yang kembali terjadi membuat Satlantas Polres Bontang geram. Petugas memastikan akan menindak tegas setiap kendaraan yang kedapatan parkir di depan sekolah. 

Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian melalui Kasat Lantas AKP Purwo mengatakan, rambu larangan parkir sudah terpasang tepat di depan gerbang masuk SMA Negeri 3. 

Sebenarnya, para sopir dan petugas telah bersepakat aktivitas antrian kendaraan truk untuk BBM tidak menganggu lalu lintas khususnya di lingkungan sekolah. 

Pada Juli 2024 lalu. Terdapat 6 kesepakatan yang didapat untuk mengurai persoalan antrean di Kilometer 3. Dimana antrean dialihkan ke arah Hotel Grand Mutiara. Namun belakangan diprotes oleh pemilik lahan dan menyebabkan antrean panjang kembali berulang. 

Poin kedua tidak ada antrean dari Simpang Traffic Light Loktuan menuju Kusnodo. Faktanya Klik Kaltim mendapati truk-truk besar masih saja parkir di tempat tersebut. 

Padahal trek dari simpang ke SPBU dikhususkan bagi pengendara pengisi Pertamax. Poin keempat antrean menggunakan nomor urut. Artinya saat nomor giliran disebutkan baru truk itu boleh memasuki area SPBU. 

"2 poin terakhir ialah penindakan. Bentuknya penilangan hingga menonaktifkan kartu fuel card. Nah ini kami akan evaluasi lagi ubtuk dipatuhi," sambungnya. 

Sebelumnya diberitakan, Aktivitas peserta didik di SMA Negeri 3 setiap paginya selalu terganggu dengan antrean truk di Jalan Arief Rahman Hakim Kelurahan Belimbing pada Kamis (30/1/2025).

Informasi ini didapat Klik Kaltim ketika official Facebook SMA Negeri 3 mengunggah suasana di pagi hari dimana truk menghalangi pintu masuk. Bahkan pihak sekolah harus menegur para supir untuk memindahkan kendaraan. Sebab saat pagi hari aktivitas lalu lintas akan padat.

Kejadian ini sudah berlangsung selama sepekan. Padahal pengisian BBM solar belum dilakukan pada pagi hari. Tetapi truk sudah antre sejak malam.

"Seminggu ini kambuh lagi antrian truk di depan sekolah kami. Pagi-pagi harus ngusir satu per satu yang menutup sekolah kami," dikutip dari keterangan yang ditulis di laman Facebook.