Lagi, Banjir Menggenangi Pemukiman Warga
KLIKKALTIM.COM - Hujan sepanjang hari di wilayah Bontang dan sekitarnya menyebabkan air sungai meluap hingga ke pemukiman warga, Rabu (17/11/2021).
Luapan air sungai juga merendam sejumlah ruas jalan di Kota Bontang. Hasil pantauan klik kaltim di lapangan, ruas Jalan Pattimura, Imam Bonjol, Ahmad Yani tergenang banjir.
Warga di wilayah banjir mulai mengevakuasi perabotan mereka, supaya aman dari genangan air.
Klik Juga : Pengusaha di Kawasan Niaga Ahmad Yani Merugi karena Banjir
Dari data yang dihimpun melalui Komunitas Pemantau Air Sungai atau Kompas, diketahui sensor debit air sungai menunjukkan tren meninggi yang terpasang di Inbis, Kampung Aren, Kelurahan Api-Api, Kamis dini hari.
"Tren air ternyata tidak menurun, cenderung stabil dan akan ada eskalasi ketinggian air setalah hujan deras," ungkap siaran pers Kompas kepada awak media klikkaltim.com, Rabu (17/11/2021).
Klik Juga : Astuti Minta Anggaran Master Plan Banjir Masuk Belanja Prioritas Pemkot
Pukul 00.26 Wita, sensor pemantauan air sungai di lokasi Kampung Aren mencatat ketinggian air mencapai 3,12 meter atau level waspada.
Ketinggian air di atas 3 meter, menyebabkan air di sungai meluap hingga menggenangi wilayah sekitarnya.
Di lokasi lainnya, Jalan Brokoli, ketinggian air sungai mencapai 2,8 meter pukul 00.25 Wita. Merujuk data Kompas, tren air masih menunjukkan peningkatan.
Di pukul 20.36 Wita, Selasa (16/11/2021) sensor alat ketinggian air di Inbis masih mencatat level air berada di angka 3 meter. Berselang 3 jam kemudian, level air naik menjadi 3,12 meter.
Begitu juga dengan sensor di Jalan Brokoli. Di pukul 20.19 Wita, Selasa (16/11/2021) mencatat level air masih di angka 2,6 meter berselang 3 jam naik menjadi 2,8 meter.
"Belum ada tanda-tanda penurunan intensitas air sungai. Kecuali posisi alat yang terpantau di Bontang Kuala tingkat ketinggian hanya 0,4 meter," pungkasnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: