Kontraktor Longsoran Jalan Ir Soekarno - Hatta Kembali Dapat Perpanjangan Kontrak, Didenda Rp 1,1 M

KLIKKALTIM.COM-  Kontraktor longsoran Jalan Soekarno - Hatta kembali mendapat perpanjangan kontrak kerja 25 hari. Dengan tambahan ini total kontrak addendum yang telah diterima PT Bangun Pilar Persada selama 75 hari atau 2 bulan lebih. 

Namun, perpanjangan kontrak ini disertai dengan denda yakni seper seribu dari nilai kontrak atau Rp15 juta per hari.

Kepala Bidang Bina Marga Anwar Nurddin mengatakan, dari pemberian kesempatan kontrak akan sampai pada (15/3/2024) mendatang. 

Dengan tambahan waktu kerja, kontraktor mengupayakan untuk menyelesaikan kerja minimal 97 persen hingga tenggat waktu. 

"Ada tambahan waktu lagi selama 25 hari. Jadi total 75 hari sampai pertengahan Maret 2024," ucap Anwar Nurddin kepada Klik Kaltim, Senin (19/2/2023). 

Baca Juga : Proyek Longsoran Jalan Ir Soekarno - Hatta Urung Selesai, Kontraktor Jual Alat Berat

Lebih lanjut, untuk mengebut pengerjaan kontraktor juga sudah menjual beberapa alat berat mereka untuk menutupi kekurangan finansialnya. 

Apalagi dalam proyek ini untuk sisa uang yang belum dibayarkan termasuk dengan uang muka senilai Rp4,5 miliar. 

"Mereka sampai jual alat berat itu untuk mengebut pengerjaan ini. Kita masih terus optimis bisa selesai," sambungnya. 

Dari pantauan Klik Kaltim, bagian bawah tebing longsoran sudah mulai di cor. Total kubikasi cor yang dibutuhkan sebanyak 450 ton. 

Sementara itu, DPRD Bontang meminta Pemkot agar bisa menyelesaikan proyek ini. Karena sampai saat ini keluhan masyarakat sudah menumpuk. 

Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina menyebut pengerjaan lamban ini tidak bisa dibiarkan. Pemkot harus bisa memastikan pengerjaan ini rampung.

"Harus dirampungkan. Kalau dinilai kami kecewa karena ini lamban," ucap Amir Tosina.