•   18 May 2024 -

Ketimbang Siswa Duduk di Lantai, Disdikbud Sarankan SMPN 1 Terapkan Sistem Shift

Bontang - Redaksi
13 November 2022
Ketimbang Siswa Duduk di Lantai, Disdikbud Sarankan SMPN 1 Terapkan Sistem Shift Pelajar di SMP Negeri 1 Bontang terpaksa belajar di ruang darurat karena keterbatasan kelas/Ist-Klik Kaltim.

KLIKKALTIM.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang menyarankan sementara rombongan belajar di SMP Negeri 1 Bontang menggunakan sistem shift. Usulan itu sebagai alternatif kekurangan kelas di sekolah unggulan ini. 

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Bontang Saparudin mengatakan, jadwal sekolah bisa dibagi 2 waktu, pagi dan siang. Sehingga tak ada lagi murid yang belajar di ruangan darurat. 

"Tinggal menyesuaikan saja," ucap Saparudin kepada Klik Kaltim, Minggu (13/11/2022). 

Mengkonfirmasi usulan itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Riyanto menilai bisa saja dilakukan. Namun, pertimbangannya adalah mengurangi jam belajar per hari. 

Baca juga : Murid SMPN 1 Bontang Belajar di Lantai

Dimana, saat ini SMP Negeri satu menerapkan full day selama lima hari. Setiap hari waktu belajar dipatok selama 8 jam. Dikurangi dengan istirahat selama 30 menit yang dibagi menjadi dua. 

"Bisa saja itu dilakukan. Cuman pasti terbentur sama kegiatan full day. Apalagi, siswa libur juga di hari Sabtu. Akan sulit tentunya membagi menjadi dua waktu," terang Riyanto. 

Kendati demikian, Riyanto juga akan membahas lebih lanjut ihwal solusi sementara agar 6 kelas yang duduk ditingkat 9 bisa belajar dengan nyaman. 

Bisa jadi, akan ada skema pembagian kelas daring secara berjadwal. Misalnya, dalam seminggu akan ada kelas yang dipakai untuk luring. 

Sedangkan angkatan yang tidak mendapatkan ruangan akan dialihkan menjadi daring. Paling tidak uji coba itu pernah dilakukan saat pandemi Covid-19 diawal-awal. 

"Kalau diizinkan kita pakai daring bergantian itu lebih efektif untuk menunggu pembangunan gedung baru," sambungnya. 

Baca juga : Anggaran Pendidikan Rp 320 Miliar, SMPN 1 Bontang Menanti Gedung Baru

Diberitakan sebelumnya SMP Negeri 1 Bontang saat ini kekurangan 6 ruangan kelas. Artinya, ruangan darurat dipakai agar semua peserta didik bisa belajar. 

Untuk ruangan darurat diantaranya, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, ruang guru, laboratorium multimedia, dan ruangan serba guna. 

Dari pantauan Klik Kaltim, terdapat dua kelas yang dijadikan satu di dalam gedung serbaguna. Dua rombel itu hanya dipisahkan menggunakan papan. 

Untuk aktivitas belajar dan mengajar. Peserta didik tidak menggunakan kursi. Mereka terpaksa lesehan dengan hanya beralaskan lantai. Dengan begitu, penting untuk segera menambah ruangan belajar. (*)




TINGGALKAN KOMENTAR