Jalan Tanpa Arah, Sejumlah Program Stimulan RT Bakal Dirombak

BONTANG - Wali Kota Bontang Neni Moernaeni akan mengevaluasi total program Stimulan Rukun Tetangga (RT). Evaluasi diperlukan agar anggaran yang digelontorkan bisa bermanfaat.
Salah satu program yang dirombak adalah urban farming yang sudah berjalan di masa kepemimpinan wali kota lama. Diketahui program urban farming telah digencarkan dua tahun ke belakang. Tujuannya saat itu untuk pemberdayaan. Namun program itu justru dianggap berjalan tanpa arah yang jelas.
"Lurah dan camat kami minta evaluasi. Berapa yang berhasil dan yang tidak. Serupiah pun anggaran yang keluar harus dipertanggungjawabkan," ucap Neni Moernaeni usai sidang paripurna pada Senin (23/5/2025) malam.
Lebih lanjut, untuk memastikan program tingkatan RT Neni akan menggunakan skema keberlanjutan. Dengan menyelaraskan hasil pemberdayaan untuk bisa meningkatkan ekonomi keluarga.
Bahkan setiap Kelurahan nanti akan dibentuk Badan Usaha Milik RT (BUMRT). Dari hasil BUMRT itu nantinya bisa menjadi kekuatan ekonomi kerakyatan masyarakat Bontang. Kemandarian ekonomi ini dibutuhkan untuk menyiapkan Bontang pasca industri.
"Nanti bisa dibuat berbagai macam produk BUMRT. Baik dari sektor kuliner, transportasi, dan bidang lainnya," sambungnya. (*)
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: