Insiden Pemotor Tewas Usai Tabrak Truk Dekat SPBU, BW Curiga Antrean BBM karena Solar Dijual ke Tambang Ilegal
KLIKKALTIM.COM - Insiden pemotor yang tewas usai menabrak truk parkir di dekat SPBU Kilometer 3, Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Barat, Senin (15/4) kemarin mendapat atensi dari anggota dewan.
Anggota DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang menilai, masalah utama yang kerap terjadi di sana lantaran kendaraan yang mengantre BBM Solar di dekat SPBU. Kendaraan dengan bobot yang besar terparkir membuat badan jalan menyempit.
Baca Juga : Polantas Tertibkan Antrean SPBU Kilometer 3, Ketahuan Melanggar akan Ditilang
BW-sapaan akrabnya- mengatakan, selama ini pasokan solar di Bontang dinilai sangat cukup untuk memenuhi permintaan. Kuota yang diberikan dari BPH Migas cukup melimpah sebanyak hampir 18 ribu kilo liter per tahun.
Namun, pemandangan antre BBM Solar subsidi selalu terjadi di SPBU Kota Bontang. "Ini saya menduga banyak solar subsidi yang dijual ke tambang ilegal," ungkap BW kepada Klik Kaltim, Selasa (16/4/2024).
BBM Subsidi, lanjut politisi Nasdem ini disinyalir banyak disalah gunakan untuk keperluan operasional tambang ilegal yang masif terjadi di sekitar wilayah Bontang.
Untuk itu, kata BW, pemerintah dan kepolisian harus mengawasi distribusi barang-barang subsidi untuk meminimalisir pelanggaran di lapangan.
"Polres dan pemerintah harus razia itu. Supaya tak ada penyalahgunaan barang subsidi," ungkapnya.
Baca Selanjutnya : Kembali Menelan Korban Jiwa
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: