•   25 December 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Hasil Survei BNN Bontang; 3 dari 100 Orang Pernah Pakai Narkoba, Ini Wilayah Paling Banyak Penggunanya

Bontang - M Rifki
24 Desember 2025
 
Hasil Survei BNN Bontang; 3 dari 100 Orang Pernah Pakai Narkoba, Ini Wilayah Paling Banyak Penggunanya Konferensi Pers BNNK Bontang merilis angka prevalensi pengguna narkoba (Klik Kaltim). 

BONTANG- Hasil survei Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bontang mengungkap fakta yang mencengangkan baru-baru ini. Dari hasil riset mereka ditemukan 3 dari 100 orang di Bontang pernah mengkonsumsi narkotika. 

Survei yang dilakukan bekerja sama dengan Universitas Mulawarman (Unmul) dengan melibatkan 1.234 sampling di Kota Bontang. 

Kepala BNNK Bontang Lulyana Ramdhani tercenang karena 3,48 persen responden mengaku pernah menggunakan narkotika. Sebanyak 0,97 persen baru menggunakan pada 2025 ini. 

Dari segi sebaran wilayah, para pemakai narkoba ditemukan tinggi di Bontang Barat yakni di Kelurahan Gunung Telihan dan Kanaan. Sedangkan, narkoba dipasok paling banyak dari Loktuan. 

Kendati begitu penggunaan narkoba terbanyak ialah konsumtif obat tidak sesuai peruntukkan. Semisal paramex, penenang hingga obat bisa cepat tidur. Sementara presentase penggunaan sabu masih sanat relatif kecil. 

"Metodologi survei, jadi angkanya juga prevalensi. Pencegahan terbukti jadi kunci penekanan persebaran narkoba," ucap Lulyana. 

Lebih lanjut, Lulyana merincikan dari kelompok umur pengguna narkotika paling tinggi dari kelompok usia 20-24 tahun dengan nilai 1,05 persen. Kemudian disusul kelompok usia 25-29 tahun senilai 0,49 persen. 

Dari pengakuan mereka, alasannya karena ingin mencoba sesuatu yang baru dari gaya hidup serta pergaulan modern saat ini. 

"Ini, responden juga rahasia tidak ada data diri yang diambil," sambungnya. 

Sabu Dikirim dari Malaysia

Terungkap dari salah satu pengedar yang menjadi responden. Bontang ini daerah khusus distribus peredaran sabu. 

Mereka menggunakan jalur darat untuk menyuplai narkoba. Dari Tawau ke Bulungan, kemudian ke Kutim hingga akhirnya sampai ke Bontang. 

"Sabu disimpan di truk bagian depan. Tapi ini juga masih subjektif dari 1 pengakuan. Tapi pengawasan akan diperketat," pungkasnya.






TINGGALKAN KOMENTAR