•   19 April 2024 -

Hasil Lelang Pemkot Bontang Himpun Rp397 Juta

Bontang - Ichwal Setiawan
24 Mei 2017
Hasil Lelang Pemkot Bontang Himpun Rp397 Juta Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bontang, Amiluddin.

BONTANG.KLIKKALTIM - Hasil penjualan aset daerah melalui mekanisme lelang pemerintah berhasil mengumpulkan Rp 397 juta, selama pelaksanaan lelang belum lama ini. Dana tersebut terkumpul dari total penjualan ratusan aset tak terpakai milik Pemkot Bontang.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bontang, Amiluddin menuturkan animo masyarakat mengikuti lelang kendaraan dinas cukup tinggi. Ratusan unit, mulai dari kendaraan roda dua sampai mobil dinas Ketua DPRD laku terjual.

“Alhamdulillah lelang yang sudah dilakukan sukses berjalan, walaupun masih ada beberapa alat yang belum laku terjual seperti Sling Ramp Door atau jembatan penghubung kapal dan bibir pelabuhan,” kata Amil begitu akrab disapa kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Rencananya, dana tersebut akan disetorkan ke kas daerah sebagai pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bontang tahun anggaran 2017. Data ini langsung terekam pada APBD Perubahan 2017 mendatang, atau di semester dua tahun ini.

Pun demikian, jumlah tersebut masih dalam bentuk data. Realisasi dana yang terkumpul masih dikalkulasi jumlahnya. Pasalnya, sebagian pemenang lelang belum menyetorkan uang pembelian barang tersebut ke BPKAD.

Pihaknya mengimbau pemenang lelang, untuk menyetorkan dana mereka paling lambat 5 hari setelah pelaksanaan lelang atau Selasa (23/5/2017) kemarin.

“Paling lambat hari ini mereka harus tebus, jadi saya mohon kerja samanya para pemenang lelang kendaraan kemarin untuk segera membayarkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Amiludin mengatakan para peserta lelang dapat mengambil kembali uang jaminan mereka ke pihak penyelenggara. Dana yang mereka setorkan sebagai syarat mengikuti lelang sudah bisa diminta ke pihak BPKAD.

Kemudian, bagi peserta yang tak menang dalam lelang kemarin. Bisa kembali mengikuti lelang tahap ke dua pada Juli mendatang. Rencanannya, kendaraan dan alat yang tak laku lelang pertama akan kembali ditawarkan di tahap kedua.

“Kita juga masih menyisir beberapa kendaraan, alat dan peralatan kantor yang sudah tak laik pakai. Maunya nanti saat lelang kedua ada tambahan, semoga saja,” katanya. (*)




TINGGALKAN KOMENTAR