Gelar Turnamen Catur Wali Kota Cup Bontang, Basri Berharap Lahir Atlit Profesional

KLIKBONTANG – Turnamen catur memperebutkan piala Wali Kota Cup ke-4 Bontang diikuti 70 peserta se-Kota Bontang. 

Bertempat di Aula Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata 50 pecatur profesional dan 20 kelas junior turut bertanding di gelaran ini.

Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Bontang, Agus Haris mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan lahir bibit pecatur profesional baru. 

Regenerasi atlit menjadi agenda prioritas dari Percasi Bontang. Menciptakan atlit potensial harus melalui penjaringan seperti turnamen dan kegiatan-kegiatan di rutin harian. 

"Ini kali ke-4 lomba di adakan, harapannya dengan berlaga kembali memberikan semangat baru untuk para pemain catur di Kota Bontang," kata Agus Haris, Sabtu (25/9/2021). 

Agus Haris mengaku, hampir setiap pekan Percasi Bontang rutin menggelar latihan bersama di sekretariat secara terbatas.

“Saat latihan rutin, anggota Percasi menggunakan dana gotong royong dan kali ini kita di-support oleh Pemkot Bontang. Tanggung jawab kami sebagai pengurus untuk menggalakkan lagi catur di Bontang,”tuturnya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Bontang, Basri Rase antusias dan mendukung penuh kegiatan tersebut. 

Harapannya, melalui kegiatan seperti ini muncul para pemain catur Bontang yang menorehkan catatan prestasi di kancah Provinsi hingga ke Nasional.

Tidak hanya itu, Basri Rase pun memberikan lampu hijau untuk menggelar kejuaraan yang besar. Utamanya kepada para pengurus cabang olahraga (cabor) di Bontang. 

“Kalau bisa dan turnamen apapun itu, kalau bisa jangan yang lokal saja, adakan yang lebih besar lagi dan bisa menggalakan prokes yang ketat di masa Pandemi ini,” ucapnya.

Basri menilai, dengan adanya turnamen skala besar yang diadakan di Bontang tentu bakal mengundang banyak wisatawan bertandang ke Kota Taman.

 Hal ini tentunya sejalan dengan visi misi Kota Bontang saat ini, menuju kota UMKM dan pariwisata.

“Semakin banyak turnamen dengan skala besar, maka orang datang ke sini (Bontang) banyak juga. Jadi peserta dari luar Bontang pasti beli produk UMKM di Bontang kan. Karena kalau orang Bontang pasti jarang beli,” tutupnya.