•   28 April 2024 -

Ditinjau Kemen-PUPR: Peningkatan Jalan BK Butuh Sinkronisasi Program

Bontang - M Rifki
08 Agustus 2023
Ditinjau Kemen-PUPR: Peningkatan Jalan BK Butuh Sinkronisasi Program Rombongan Komisi V DPR RI bersama Kementerian PUPR saat mengunjungi Kota Bontang/ M Rifki- Klik Kaltim.

KLIKKALTIM.COM - Rencana peningkatan jalan masuk Bontang Kuala, Bontang Utara belum bisa terwujud di tahun 2023 ini. Pasalnya butuh sinkronisasi program untuk mengatasi dampak banjir rob.
 
Direktur Reservasi Jalan Kementerian PUPR Budiamin mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, memang butuh sinkronisasi program. Jika program yang dijalankan hanya peningkatan jalan semata, persoalan justru tidak akan selesai. Sebab jalan akan tetap terendam banjir. 

Maka dari itu perlu kajian induk dalam penanganan banjir rob. Namun, sebisa mungkin pemerintah pusat bisa melakukan penanganan prioritas. 

"Kalau kita lihat kondisinya memang bukan hanya jalan yang dibangun. Itu tidak menyelesaikan masalah. Harus ada kajian komperhensif untuk penanganan banjir rob ini," kata Budiamin kepada Klik Kaltim, saat meninjau lokasi bersama jajaran Komisi V DPR RI.  Selasa (8/8/2023). 

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Regional Kaltim, Reiza Setiawan mengaku sudah menerima hasil review desain pagar keliling untuk membendung banjir rob agar tidak masuk ke jalan utama. 

Dirinya menyarankan penanganan ini harus dikolaborasikan dengan bidang pengairan dan pantai. Kalau hanya jalan saja memang bukan solusi utama. 

Apalagi yang akan dipagar keliling ini hanya sepanjang satu kilometer. Pagar tersebut tidak akan mampu nenahan luapan air, mengingat ketinggian air semakin meningkat saat banjir. 

"Kalau penanganan pantai tidak dilakukan yah sama saja. Jadi memang memagar keliling ini bukan solusi utama. Tapi juga tidak apa-apa kita akan coba menilai agar bisa dilakukan," terang Reiza. 

Dirinya menyarankan untuk penanganan dini, Pemkot Bontang bisa melakukan perbaikan trotoar di sisi kiri dan kanan. Agar aktivitas masyarakat tidak terhambat. 

"Itu yang penting jadi bangun saja dulu perbaikan trotoarnya. Agar warga tetap bisa beraktivitas," sambungnya. 

Wali Kota Bontang Basri Rase berharap usulan penanganan jalan yang terendam banjir rob ini bisa dilakukan. Apalagi ststus jalan ini merupakan aset nasional. 

Pemkot Bontang sejatinya telah menawarkan tiga opsi penanganan dari hasil review desain jalan. Pertama membeton keliling jalan seukuran pagar. Kedua meningkatkan jalan dengan menggunakan tiang pancang. Terakhir menggunakan sheet pile jalan raya. 

"Tinggal yang mana bisa berjalan dengan cepat. Kita sudah usulkan dan menyerahkan hasil review desainnya," terang Basri.




TINGGALKAN KOMENTAR