•   29 April 2024 -

Disnaker Bontang Susun Dokumen Perencanaan Tenaga Kerja 2023-2027

Bontang - M Rifki
26 Juli 2023
Disnaker Bontang Susun Dokumen Perencanaan Tenaga Kerja 2023-2027 Kepala Disnaker Bontang Abdu Safa Muha saat menyampaikan sambutan dalam pembahasan dokumen Rencana Tenaga Kerja 2023-2027/ M Rifki- Klik Kaltim.

KLIKKALTIM.COM- Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang mulai menyusun dokumen perencanaan tenaga kerja Kota Bontang 2023-2027. Ini merupakan penyusunan rencana pertama kalinya di Bontang bahkan di Kalimantan Timur. 

Apalagi diketahui angka pengangguran terbuka di Bontang masih sangat tinggi. Makanya diperlukan rencana strategis dalam mengukur kebutuhan rencana kerja selama lima tahun kedepan. 

Tujuannya rencana ini untuk mendapat potret situasi isu tenaga kerja. Memperkirakan potensi tenaga kerja. Memperkirakan kesempatan kerja dari segi faktor ekonomi. Memperkirakan angkatan kerja yang belum terserap. Menyusun kebijakan dan persoalan yenaga kerja kota Bontang. 

Baca JugaJumlah Pengangguran Bontang Berkurang, Tapi Masih jadi yang Tertinggi di Kaltim

Kepala Disnaker Bontang Abdu Safa Kuha mengatakan, dari data yang dimilikinya Angka pengangguran terbuka di Bontang berada di presentase 7,81 persen. Untuk angka masih Fluktuatif. 

Hal itu dikarenakan kategori pendidikan masyarakat yang masih sangat rendah. Dengan rincian untuk alumni SD 8,6 persen, SMP persen 16,5 persen yang menganggur. Sedangkan bagi alumni SMA hanya sekitar 5 persen. 

Baca Juga Mulai Menurun, Jumlah Warga Bontang yang Menganggur 7.742 Orang

Namun angka itu juga masih terus bergerak. Karena sejauh ini Disnaker Bontang juga terus membuka lowongan yang juga dilakukan secara terbuka. 

"Jadi didalam rencana ini bisa didapat rencana strategis. Kita juga tidak gunakan tenaga ahli. Tapi kita langsung didampingi Kementerian Ketenagakerjaan," kata Abdu Safa Muha, Rabu (26/7/2023). 

Dikonfirmasi juga Wali Kota Bontang Basri Rase berharap agar penyusunan rencana ini bisa lebih komprehensif dibahas. 

Dokumen itu juga harus membahas bagaimana langkah serapan tenaga kerja pasca industri. Karena melihat potensi industri di Bontang yang semakin hari semakin rendah presentasenya. 
Misalnya dengan melihat potensi serapan tenaga kerja di lima tahun kedepan.

Kedua soal mempersiapkan SMD yang ungggul dan berdaya saing. Apalagi menyambut IKN yang sudah ada didepan mata. "Ini trobosan menarik. Jadi kita bisa melakukan pemetaan dan menyusun rencana strategis agar serapan tenaga kerja maksimal," tutur Basri.




TINGGALKAN KOMENTAR