Dapat Suntikan dari Provinsi Rp 226 M Tahun Depan, Penanggulangan Banjir dan Turap Jadi Prioritas
BONTANG- Pemerintah Kota Bontang mendapatkan alokasi dana Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Kalimantan Timur senilai Rp226 miliar pada 2025 mendatang.
Kabar itu disampaikan Kepala Badan Perencanaan, penelitian, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Amiruddin Syam saat dikonfirmasi Klik Kaltim, Senin (28/10/2024).
Kata dia alokasi anggaran itu meningkat drastis setelah pada 2024 ini hanya mendapat nilai kurang lebih Rp132 miliar.
Pada tahun 2025 alokasi Bankeu akan berfokus pada perbaikan drainase dan penurapan sungai. Tujuannya agar bisa mengurangi debit air saat Bontang mendapat luapan dari hulu.
"Tahun depan kami dapat Rp226 miliar. Meningkat lah pasti dari tahun ini. Fokusnya pada penurapan dan drainase," ucap Amiruddin.
Titik penanganan diketahui tersebar di beberapa kelurahan rawan banjir saat hujan deras. Seperti Kanaan, Guntung, Gunung Telihan, Api-Api, Satimpo, Tanjung Laut, dan Tanjung Laut Indah.
Meski demikian, penanganan banjir rob di Kelurahan Bontang Kuala belum masuk daftar usulan melalui Bankeu. Karena kewenangan berada di Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN).
Termasuk juga program peningkatan jalan yang belum masuk daftar prioritas dari Bankeu Provinsi Kaltim. Nantinya untuk infrastruktur jalan Pemkot akan berharap melalui dana pemerintah pusat serta APBD.
"Fokusnya pada titik banjir baik di tengah kota dan pesisir bagian selatan. Anggaran untuk menuntaskan banjir itu sekitar Rp120 miliar. Sisanya untuk penanganan stunting, Inspektorat dan non fisik lainnya," sambungnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: