•   16 May 2024 -

Bontang Zona Merah Corona, Perusahaan Dilarang Datangkan Pekerja asal Luar Kota

Bontang - M Rifki
08 Februari 2022
Bontang Zona Merah Corona, Perusahaan Dilarang Datangkan Pekerja asal Luar Kota Kepala Dinas Ketenagakerjaan Bontang Abdu Safa Muha/ M Rifki - Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM- Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang melarang perusahaan untuk mendatangkan pekerja asal luar daerah sementara waktu, usai kasus Covid di Bontang melonjak. 

Bahkan, instansi yang dipimpin Abdu Safa Muha ini meminta aktivitas perawatan pabrik atau turn around (TA) dihentikan sementara. 

Melalui Surat Edaran (SE) nomor 560/128/Disnaker/1 Tentang Himbauan Aktivitas Industrialisasi, berisi 3 poin untuk dilaksanakan perusahaan. 

Pertama, tidak mendatangkan tenaga kerja dari luar Kota Bontang. Kedua, tidak melakukan perjalanan dinas luar daerah jika bukan kebutuhan mendesak. Ketiga, menunda pelaksanaan kegiatan perawatan pabrik, khususnya Take Around (TA)/shut down. 

Klik Juga : Kelurahan Belimbing Zona Merah Covid, Tambahan Kasus dari Perjalanan Luar Daerah

Kepala Disnaker Bontang, Abdu Safa Muha mengatakan, himbauan tersebut berdasarkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.

Apalagi, tren kasus aktif positif Covid-19 di Bontang cukup tinggi. Jumlahnya mencapai 105 kasus aktif. 

"Kita keluarkan surat himbauan ini. Seluruh perusahaan diminta untuk memperhatikan dan menjalankan demi memutus rantai sebaran Covid-19," kata Abdu Safa Muha saat dikonfirmasi Klikkaltim.com, Rabu (9/2//2022). 

Dilanjutkan Safa, mobilitas perusahaan tentu menjadi sorotan. Pasalnya, mayoritas kasus terkonfirmasi berasal dari lingkup pekerja. 

"Kalau tidak antisipasi nanti akan melonjak kasus Covid-19. Makanya, himbauan ini diperlukan," terangnya. 

Disnaker mengeluarkan himbauan, pembatasan aktivitas perusahaan masih menggunakan metode persuasif. 

"Kita masih persuasif terlebih dahulu. Perusahan diminta untuk menahan kegiatan yang mengundang banyak potensi sebaran covid-19," pungkasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR