Belum Terapkan Fuel Card, Truk Serbu SPBU Tanjung Laut hingga Antrean Capai 500 Meter

KLIKKALTIM.COM - Antrean mengular sepanjang 500 Meter terjadi di SPBU di Tanjung Laut pada Senin (18/7/2022) sore. Hal itu dikarenakan adanya pemberlakuan fuel card di dua SPBU lainnya yaitu Kilo Meter 6, dan Akawy.
Salah satu supir truk mengatakan, alasan mengisi di Tanjung Laut karena belum memiliki fuel card. Adanya syarat pengurusan harus memiliki KIR menjadi penghambat.
Baca juga: SPBU Akawy Berlakukan Sistem Fuel Card, Antrean Truk Tak Lagi Mengular
Apalagi, bak truk melebihi batas minimal yaitu 70 Centimeter. Sementara kendaraan milik nya mencapai 80 Centimeter.
"Kami pindah antrean. Karena tidak memiliki biaya memotong bak untuk mendapatkan KIR. Belum tahu lagi kalau ke depan berlaku juga di Tanjung Laut," kata salah satu supir yang enggan disebutkan namanya, Senin (18/7/2022).
Dikonfirmasi terpisah, Pengawas SPBU Tanjung Laut Hermanzah mengaku antrean terlihat seperti biasanya. Meski saat ini memang terlihat lebih padat.
Setiap kali datang, SPBU Tanjung Laut menerima sebanyak 8 ton stok BBM Solar Subsidi. Untuk menjual biasanya membutuhkan waktu selama 8 jam sejak dibuka pada pukul 15.00 Wita.
"Biasanya itu antrean juga sampai ke Kantor Disporapar Bontang. Kami dijadwalkan pada (1/8) mendatang untuk memberlakukan fuel card," ucapnya.
Berdasarkan pantauan Klik Kaltim, antrean juga mengular di SPBU Kilo Meter 3 Jalan Arief Rahman Hakim. Terlihat sisi kiri dan kanan dipenuhi truk bermuatan yang mengantre solar subsidi.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: