Belum Lama Terpasang, Pembatas Jalan di Ahmad Yani Sudah Mau Copot

KLIKKALTIM.COM - Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Bontang, Muhammad Sahib menyoroti pemasangan tonggak pembatas jalan atau bollard di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Api-Api. Proses pemasangan diduga tidak sesuai spesifikasi. Buktinya fasilitas itu sudah goyang dan rawan terlepas.

Ia mengatakan, bollard yang dipasang di jalan Ahmad Yani Kelurahan Api-api menggunakan dynabolt adalah kesalahan teknis. Menurut Sahib, tonggak pejalan kaki sepatutnya ditanam menggunakan angkur bolt, bukan dynabolt. 

"Kalau dynabolt setelah dicor baru dibor, kalau angkur bolt ditanam langsung ke dalam beton sat dicor," ujarnya.

Kata dia, metode yang digunakan rawan membuat  tonggak pejalan kaki mudah terlepas. Bahkan dia menduga, kurang dari enam bulan pasca pemasangan, menurutnya tonggak bakal terlepas.

Dia pun meminta Dinas Pelerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota (PUPRK) Bontang memanggil kontraktor yang mengerjakan proyek pemasangan tonggak pejalan kaki. 

"Saya minta betul-betul konsultan pengawasnya harus berjalan sesuai tugasnya dan dilihat apakah sesuai spesifikasi pemasangannya," jelasnya.

Dia mencontohkan seperti di daerah Semarang dan Jakarta, mereka memasang bollard menggunakan angkur bolt karena dianggap lebih kuat. Hal itu seyogyanya menjadi referensi bagi pelaksana proyek di Kota Bontang. 

Dia pun minta konsultan yang terlibat dalam proyek ini bertanggung jawab dengan bollard yang sudah beberapa mulai goyang, kalau perlu ia minta diganti. 

“Minta konsultan pengawas suruh ganti,” beber Ibe, sapaan akrabnya. 

Menyikapi hal itu, Kabid Binaa Marga PUPRK Bontang, Anwar Nurdin mengakui bahwa sebagian bollard yang terpasang di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Api-api memang ada yang goyang. Bahkan pihak konsultan masih melakukan pengawasan karena masih ada jaminan perawatan.

“Saat ini masih terus kita kontrol karena dari vendornya ada masa pemeliharaan selama satu tahun,” jelas Anwar Nurdin. (adv/as)