•   25 April 2024 -

Bau Limbah RPH Ganggu Warga, Dewan Minta Pemerintah Tangani Serius

Bontang - Asriani
22 April 2021
Bau Limbah RPH Ganggu Warga, Dewan Minta Pemerintah Tangani Serius Ketua Komisi II DPRD Bontang Rustam. (Dok)

KLIKKALTIM.COM - Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam mendorong pemerintah segera menangani limbah Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Kelurahan Kanaan, Bontang Barat. Banyak warga yang mengeluhkan aroma tak sedap dari limbah RPH.

"Penanganan limbah RPH memang butuh keseriusan dari pemerintah. Karena kami sudah menerima sejumlah laporan dari masyarakat," tuturnya belum lama ini.

Rustam mengungkapkan, anggaran yang digelontorkan untuk seluruh kebutuhan peternakan memang hanya berkisar Rp 2,39 miliar. Anggaran tersebut dinilai masih kecil. 

"Tambahan dana bisa dari Provinsi atau Dana Alokasi Khusus (DAK). Kalau tidak ada, mau tidak mau menggunakan APBD," timpalnya.

Politisi Golkar itu menyayangkan RPH dibangun di kawasan permukiman. Alhasil, mengganggu aktivitas warga.

"Disayangkan sekali, kenapa tidak dibangun di kawasan Bontang Lestari," terangnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Eddy Forest menyebutkan, sejauh ini belum mendapatkan laporan bahwa masyarakat terganggu dengan bau limbah RPH.

"Masalah bau belum ada secara tertulis," ungkapnya saat dikonfirmasi oleh media ini, Jumat (23/4/21).

Selain itu, RPH lebih dulu dibangun dibandingkan rumah warga yang ada di sekitarnya.

"Sudah ditetapkan duluan jadi RPH," tambahnya.

Ia pun tak memungkiri apabila ada bau limbah pemotongan hewan tercium. Sebab terbawa hembusan angin.

Lanjutnya, pengelolaan limbah memang dinilai masih kurang maksimal. Karena belum mendapatkan anggaran untuk perawatan pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal).

"Karena memang kami tidak pernah dapat anggaran untuk perawatan Ipal," tutupnya.




TINGGALKAN KOMENTAR