Badan Sungai Menyempit karena Turap Baru, Basri Bentuk Tim Khusus

KLIKKALTIM.COM- Penyelesaian banjir di Bontang masih prioritas dimasa kepemimpinan Wali Kota Basri dan Wakil Wali Kota Najirah.

Dari pantauan Klik Kaltim beberapa aliran sungai mengalami penyempitan. Bahkan dari total 3 meter luas sungai terdapat bagian yang mengecil hingga 1 meter.

Misalnya di wilayah RT 13 Kelurahan Gunung Elai, tepatnya di dekat pabrik tahu dan tempe. Di lokasi ini terdapat turap yang bergeser dan mengakibatkan penyempitan.

Problem ini lah yang membuat air begitu cepat merembet kepemukiman warga. Dengan begitu Wali Kota Bontang Basri Rase menyebut akan membentuk tim menyelesaikan masalah tersebut.

Setelah itu turap yang menyempit itu akan dibongkar. Baru setelah itu dikembalikan pada struktur bangunan seperti semula.

Baca Juga : Yang Lama Tak Dibongkar, Pembangunan Turap di Gunung Elai Sebabkan Penyempitan Sungai

"Kita akan bentuk tim kajian. Kita sudah telusuri, termasuk ini di RT 13 Kelurahan Gunung Elai. Harus dibongkar dan dikembalikan seperti semula," terang Basri kepada Klik Kaltim, Selasa (15/8/2023).

Kedepannya PUPR Kota Bontang tidak lagi membangun dengan parsial seperti turap yang hanya berukuran sepuluh meter atau tidak menyeluruh.

Di dalam tim itu nantinya juga akan menilai apakah pemukiman itu melanggar bangunan di daerah sepadan sungai atau tidak.

Pemkot Bontang juga tidak bisa arogan langsung melakukan pembangunan yang merugikan warga.

Orang nomor satu Bontang ini berharap penanganan banjir bisa berkurang hingga akhir masa jabatannya.

"Itu tim semua yang nilai nanti. Kita tunggu saja bagaimana tindak lanjutnya. Yang jelas semua masalah akan diselesaikan secara baik. Saling menguntungkan warga diatur dan penanganan banjir terselesaikan," pungkasnya.