Anggaran Bimtek di Disporapar-Ekraf Capai Rp3,3 Miliar, Mulai Jalan sejak Awal Tahun, Wali Kota Neni Minta Ditahan Dulu

BONTANG - Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disporapar-Ekraf) masih masif menjalankan program Bimbingan Teknis (Bimtek) dan pelatihan ditengah instruksi efesiensi anggaran secara nasional. 

Dari catatan Klik Kaltim, dalam Laman Sistem Rencana Umum Pengadaan (Sirup) LKPP terdapat 23 kegiatan jenis pelatihan dan khursus untuk bidang Ekonomi Kreatif, Pemuda, dan Pariwisata. 

Total anggaran yang digelontorkan dalam item skema penyedia mencapai Rp3.357.500.000. Anggaran itu pun cukup besar dan beberapa diantaranya sudah berjalan. 

Kepala Disporapar-Ekraf Rafidah tidak menapik masih banyaknya kegiatan Bimtek yang dilakukan pada awal 2025. Hal itu dikarenakan kegiatan itu sudah dirumuskan sebelum ada kebijakan efesiensi. 

"Itu berjalan karena sudah direncanakan. Dilakukan juga sebelum ada kebijakan efesiensi. Jadi yang sudah diagendakan di awal sudah berjalan. Tapi kan kegiatan dilakukan di Bontang saja," ucap Rafidah. 

Lebih lanjut, Rafidah mengaku tujuan Bintek ini ialah membangun SDM Bontang yang lebih baik. Mewadahi anak muda dalam hal peningkatan pengetahuan dari sektor ekonomi kreatif dan pariwisata. 

"Itu hanya kegiatan pelatihannya saja. Untuk studi tirunya masih belum dilaksanakan," sambungnya. 

Rupanya kegiatan masif Bimtek itu mendapat perhatian dari Wali Kota Neni Moerniaeni. Kepada Klik Kaltim, perempuan yang kerap disapa Bunda Neni ini akan melakukan evaluasi total. 

Khususnya di Disporapar-Ekraf dimana banyak kegiatan Bimtek dan event yang perlu dibatasi. Langkah itu berpedmoman pada arahan Presiden Republik Indonesia soal efesiensi. 

"Sudah saya perintahkan Sekda ubtuk seluruh OPD evaluasi program. Untuk Bintek dan event tidak dilaksanakan," ucap Neni. (*)