Akses Warga Ditutup Penambang Galian C Ilegal, 3 Hari Warga Tidak Mandi Karena Mobil Tangki Air Tak Bisa Masuk

BONTANG - Warga Kampung Ramah RT 1 Kelurahan Kanaan, Bontang Barat melayangkan protes karena Jalan Pemakaman Kristen yang menjadi akses utama di wilayah tersebut ditutup oknum penambang galian C ilegal.
Jalan itu sudah ditutup sejak Jumat (10/10/2025) lalu, setelah warga keberatan atas dampak galian C, yang membuat kawasan pemukiman banjir. Selain menggenangi rumah warga, banjir juga berdampak pada usaha warga setempat.
Dari pantauan Klik Kaltim, akses jalan tersebut biasanya dilalui oleh 10 KK. Kini jalan itu dirantai dan gembok oleh pemilik lahan. Akibatnya, mobil tangki air yang biasanya melayani warga tak bisa melintas. Krisis air bersih pun tak terhindarkan.
Akbar warga RT 01 Kanaan mengatakan sudah bertemu dengan Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris untuk meminta solusi.
Orang nomor 2 Bontang itu kemudian mengintruksikan Lurah Kanaan untuk membuka jalan warga.
"Tapi sampai sekarang belum. Justru sudah di cor dan digembok. Kasian warga mau pesan air mobil tidak bisa masuk. 3 hari tidak mandi kasian," ucap Akbar kepada awak media pada Senin (13/10/2025).
Dirinya berharap masalah ini bisa cepat diselesaikan. Apalagi dalam aturan jelas-jelas melarang adanya aktivitas tambang galian C yang jaraknya dekat dengan pemukiman.
"Kami minta segera dibukalah," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, warga di RT 01, Kelurahan Kanaan, Kecamatan Bontang Barat mengadu ke Polsek Bontang Barat atas praktik tambang galian C di sekitar wilayah mereka, Jumat (10/10/2025) pagi.
Rombongan warga ini mengeluhkan aktivitas galian C di sekitar pemukiman mereka yang berdampak dengan kenyamanan mereka, selain berdebu jalanan juga turut rusak akibat muatan truk pasir.
Mansur, warga RT 01 menuturkan rumahnya yang berada di pinggir jalan Pemakaman Kristen sudah merasakan dampak debu akibat lalu lalang truck yang mengangkut material pasir sejak 2015.
"Sudah capek kami ngeluh, mereka nggak pernah mau dengar dan tetap lewat jalan ini," tuturnya. (*)
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: