•   15 May 2024 -

6 Bulan Program Pelepasan Jutaan Nyamuk Wolbachia di Bontang, Kasus DBD Tertinggi di 2 Wilayah Ini

Bontang - M Rifki
07 Maret 2024
6 Bulan Program Pelepasan Jutaan Nyamuk Wolbachia di Bontang, Kasus DBD Tertinggi di 2 Wilayah Ini Bibit nyamuk Aedes Aegyti yang telah disuntikkan bakteri Wolbachia/Dok Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM- Program pengendalian kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan metode biologis melalui perantara nyamuk Aedes Aegyti ber-wolbachia sudah 6 bulan dilakukan di Bontang. 

Kendati belum menunjukkan hasil yang efektif, jumlah kasus yang terjadi sepanjang Januari - Februari mengalami penurunan. Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang kasus di awal tahun sebanyak 81 kasus, kemudian melandai menjadi 41 kasus di Februari. 

Walaupun menurun, Dinkes belum memastikan program pengendalian DBD berhasil. Sebab, akumulasi sampling yang diuji belum dilakukan secara menyeluruh. 

Trennya sih fluktuatif. Ini juga berjalan data Maret 2024. Harapannya trennya menurun. Apalagi sedang berjalan penyebaran nyamuk Wolbacia," ucap Koordinator Tim Kerja Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Bontang Nurilham kepada Klik Kaltim. 

Baca Juga : Begini Cara Kerja Nyamuk Wolbachia yang Akan Dilepas di Bontang atasi DBD

Dari data yang diperoleh Klik Kaltim, sebaran kasus masih terjadi di seluruh kecamatan se-Bontang. Pun begitu, data menunjukkan tren kasus paling tinggi terjadi di Bontang Selatan sebanyak 53 kasus. Disusul Bontang Utara, 36 kasus dan Kecamatan Bontang Barat 33 kasus. 

Sementara di lingkungan kelurahan, Berebas Tengah menjadi penyumbang kasus tertinggi lalu, Kelurahan Gunung Telihan.  

Nurilham menjelaskan, program pengendalian kasus DBD dengan wolbachia masih terus berlangsung. Nyamuk aedes aegyti yang telah disuntikkan bakteri Wolbachia akan disebar di 4.911 di seluruh kelurahan. 

"Kalau bicara daya tetas angkanya 70-80 persen. Tapi kalau bicara sampling yah 10 persenan. Angkanya masih kecil. Karena kan baru 6 bulan," terangnya. 




TINGGALKAN KOMENTAR