486 Warga Api-Api Terima BLT BBM Rp 150 Ribu

KLIKKALTIM.COM- Warga Kelurahan Api-api terpantau antre dalam mendapatkan BLT BBM pada, Selasa (20/12/2022).

Secara bergantian mereka membawa syarat berupa KTP, atau KK asli untuk membawa pulang uang tunai senilai Rp 150 ribu.

Diketahui BLT ini diperuntukkan khusus warga yang tidak mampu dan terdampak kenaikan harga BBM subsidi. Dari data yang diterima Klik Kaltim, selama dua hari ke depan di masing-masing kelurahan.

Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Api-api Takdir Mannang mengatakan, terdapat 486 warga yang akan mendapatkan BLT BBM.

Klik Juga : 512 Penerima BLT Pemkot Bontang Dicoret, Tahap II Disalurkan Besok

Jadwal pengambilan terbagi menjadi dua. Hari ini dimulai untuk RT 1-13 , kemudian dihari kedua dari RT 14-42. Tetapi, tidak semua RT yang terdapat warganya untuk BLT BBM ini.

"Jumlahnya berkurang dari yang sebelumnya daftar penerima sebanyak 575 orang. Berkurang karena ada dua data ganda, warga sudah dinyatakan mampu, meninggal dunia, dan tidak ditemukan," kata Takdir kepada Klik Kaltim, Selasa(20/12/2022).

Selanjutnya, bagi warga yang berhalangan hadir karena sakit. Pihak Kelurahan dan Dinsos-PM juga akan memfasilitasi mengantarkan uang tersebut secara langsung.

"Kami akan door to door juga jika diperlukan," sambungnya.

Klik Juga : 1.128 Warga Bontang Terdaftar BLT Tak Jelas Keberadaannya, Kuota Tahap II Dikurangi

Dikonfirmasi terpisah, Warga RT 12 Kelurahan Api-api Gusti Nur Asiyah mengaku senang telah mendapat BLT senilai Rp 150 Ribu.

Kepada wartawan dia mengaku akan langsung mempergunakan uang tersebut untuk membeli beras. Karena pasokan makanan dirinya sudah menipis.

"Sangat terbantu apalagi saya yang sudah ditinggal suami meninggal dunia. Ini saya langaung mau ke pasar beli beras," kata Gusti.

Diketahui untuk program BLT BBM ini setiap warga mendapat Rp 450 ribu selama tiga bulan. Mulai dari Oktober, November, dan Desember 2022.

Jumlah penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kota Bontang menyusut menjadi 6.998 Kepala Keluarga.

Jumlah itu berkurang dari sebelumnya total 7.510 KK. Data tersebut sesuai hasil rapat akhir tim tingkat kota bersama dengan Camat, dan Lurah.