Minimnya CSR Sawit Berau Disorot Agus Tantomo
BERAU.KLIKKALTIM - Masih minimnya sumbangsih dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan sawit yang ada di Kabupaten Berau, menjadi perhatian khusus Wakil Bupati Agus Tantomo.
Menurutnya, kebijakan pemerintah daerah yang mewajibkan seluruh perusahaan khususnya sektor perkebunan sawit, untuk menopang pembangunan dan pembinaan masyarakat, sejauh ini tidak berjalan maksimal. Sebab, perusahaan seakan mengabaikan persoalan ini.
"Kita akan evaluasi kembali penerapan CSR perusahaan sawit di Berau yang hingga kini masih sangat minim direalisasikan kepada masyarakat. Kalau ada yang ternyata mangkir, akan kita tindak tegas," ungkapnya saat menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Segah , Senin 27 Februaru 2017.
Ditambahkan Agus Tantomo, jika persoalan minimnya peran CSR sawit bagi setiap kampung tak juga menunjkkan perubahan yang signifikan, maka pemerintah akan mengambil langkah tegas terhadap hal ini. Salah satunya kata dia, tidak akan memperpanjang dokumen izin perusahaan bagi yang tidak menunaikan kewajiban CSR-nya dengan baik.
"Jika ada dokumen perizinan dari perusahaan sawit tidak akan ditanda tangani Pemerintah. Kita sudah cukup bersabar, dan hal ini yang selalu kita bicarakan tiga bulan terakhir," tandasnya.
Secara keseluruhan, total CSR yang dikeluarkan seluruh perusahaan sawit di Berau dinilai masih sangat minim, yakni sekira Rp2,8 Miliar dalam satu tahun. Jumlah ini jauh dibawah CSR perusahaan tambang batubara, yang dinilai konsisten menyalurkan tanggungjawab sosialnya kepada masyarakat dalam jumlah lebih besar.
"Perusahaan sawit seharusnya lebih besar dari tambang batubara, karena cakupan yang jauh lebih luas dihampir seluruh wilayah. Dan jumlah CSR senilai Rp2,8 Miliar yang disalurkan itu masih belum sebanding dari apa yang dihasilkan," lanjutnya.
Dana CSR sejatinya diharap mampu menopang pembangunan daerah, dengan mengakomodir berbagai hal dalam upaya pengembangan seluruh Kampung yang ada di Berau. Namun demikian, total CSR yang saat ini disalurkan seluruh perusahaan sawit, ternyata tak berbanding lurus dengan kebijakan dan harapan Pemerintah Kabupaten. (*)
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: