Mengenal Capt Krist; Perempuan Pertama Jabat Kepala Kantor KSOP Bontang, Sukses Gagas Inovasi Tempo 7 Bulan Memimpin

Di bawah komando Kristina Anthon KSOP Bontang mencapai sejumlah keberhasilan. Dalam tempo 7 bulan, perempuan pertama di puncuk pimpinan KSOP ini sukses menciptakan prestasi.
BONTANG- Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Bontang berhasil menorehkan prestasi dalam tempo singkat. Di balik pencapaian ini tak terlepas dari kinerja Kristina Anthon, Kepala Kantor KSOP yang baru menjabat.
Capt Krist sapaan akrabnya, mengatakan, keberhasilan yang sudah didapat ialah membuat perjanjian kerjasama sewa perairan 10 Terminal Khusus (Tersus) dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS).
Tak itu saja, KSOP ini juga mampu meraup berkontribusi dalam menambah Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sekitar 10 miliar.
Selanjutnya, keberhasilannya juga melakukan pembenahan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Pemanduan dan Penundaan Kapal.
Bahkan secara kinerja Kristina selalu mengedepankan asas keselamatan pengguna jasa pelabuhan. Dimulai dengan program pengecekan rutin setiap bulan terhadap pemenuhan International Ship And Port Security Code (ISPS Code ).
Kemudian program triwulan melakukan pemeriksaan terhadap pemenuhan peralatan penanggulangan pencemaran, serta pelaksanaan kegiatan Angkutan Lebaran dan NATARU yang terlaksana dengan sukses dan lancar.
"Kerja yang dibangun adalah memperkuat solidaritas tim. Organisasi kuat dengan gaya kepemimpinan yang visioner, humanis dan karismatik," ucapnya kepada Klik Kaltim.
Krist bercerita, saat bertugas pertama kalinya ia memantau langsung pelaksanaan pelayanan angkutan di momen lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah dan perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.
Untuk memastikan semua pelayanan berjalan prima. Pegawai KSOP ada yang diutus untuk menjadi duta pelayanan. Gaya nyentrik ditonjolkan dengan petugas menggunakan baju khas Kalimantan Timur.
"Mereka bertugas menjadi sumber informasi bagi calon penumpang dan memberikan beberapa jajanan untuk calon penumpang cilik, hal ini menarik perhatian para calon penumpang Pelabuhan Loktuan banyak yang merasa terbantu dengan kehadiran Duta Pelayanan atau hanya sekedar berfoto," sambungnya.
Dalam banyak kesempatan, dia banyak melakukan tinjauan secara langsung ke lapangan baik ikut serta dalam Patroli Keselamatan Maritim (PATKESMAR) atau kunjungan via darat ke TUKS dan TERSUS.
Dimomentum itu dia selalu mengingatkan kepada para stakeholder terkait pentingnya isu lingkungan hidup terhadap proses Bisnis. Agar pelaksanaannya bisa mencapai Sustainable Developement Goal (SDGs).
Bahkan ia tidak segan untuk memberikan teguran bagi para stakeholder yang tidak memperhatikan Isu lingkungan tersebut.
"Saya selalu melakukan koordinasi dan komunikasi yang baik dengan Pemerintah Daerah Kota Bontang dalam hal ini Forkopimda Kota Bontang, operator Pelabuhan Umum Loktuan (PT. Bontang Laut Bersinar), dan asosiasi antara lain INSA, APBMI, ISAA cabang Bontang untuk bagaimana selalu mengedepankan pelayanan kepada masyarakat pengguna tranportasi laut di Kota Bontang," urainya.
Diakhir, ia juga banyak memprakarsai kegiatan sosial yang sangat bermanfaat terhadap masyarakat di sekitar.
Khususnya kegiatan yang bertujuan memberikan bantuan kepada warga sekitar lingkungan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Bontang. Terbukti program itu sangat dirasakan manfaatnya oleh warga sekitar.
"Belum cukup setahun bertugas. Tapi banyak sekali ilmu yang didapat. Mulai dari kerja tim, pelayanan prima, dan bisa membantu Bontang untuk mencapai perubahan. Khususnya dalam pelayanan pelabuhan," pungkasnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: