•   06 May 2024 -

Mulai Panaskan Mesin, PDIP Bontang 'Ancam' Geser Dominasi Golkar

politik - M Rifki
19 Agustus 2022
Mulai Panaskan Mesin, PDIP Bontang 'Ancam' Geser Dominasi Golkar Bendera merah putih berkibar di depan Sekretariat DPC PDIP Bontang. (Rifki/Klikkaltim)

KLIKKALTIM.COM – DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bontang mulai memanaskan mesin partai untuk menghadapi Pemilihan Legislatif (pileg) 2024. Tak tanggung-tanggung, partai ini menargetkan 5 kursi.

Pada Pileg 2019 lalu, Partai berlambang kepala banteng moncong putih ini hanya meraih dua kursi. Maming yang berhasil mendapatkan sebanyak 1.201 suara untuk Dapil Bontang Selatan. Kemudian disusul kader kedua Agus Suhadi yang berhasil mendapatkan 929 suara lewat Dapil Bontang Utara. Tapi, partai ini terpaksa harus gigit jari di Dapil Bontang Barat karena tak mampu meraih kursi.

Ketua DPC PDI Perjuangan, Maming optimistis partai yang Ia pimpin meraih tiket mengisi unsur pimpinan DPRD Bontang. Artinya, partai ini ingin menggeser dominasi Golkar atau setidaknya dua partai lain yang kini bercokol di unsur pimpinan legislatif. 

Strategi dan persiapan juga sudah dimatangkan. Salah satu contohnya adalah penjaringan kader yang ketat dan tak sekadar untuk memenuhi kuota.

Berdasarkan hasil kesepakatan di internal, setiap dapil menyodorkan nama kader potensial untuk menjadi anggota DPRD Bontang. Maka dari itu Dia menekankan target yang dipatok bukan sekadar ucapan sesumbar belaka.

"Kami optimistis dapat lima kursi," ucap Maming kepada Klik Kaltim, Sabtu (20/8/2022).

Menurutnya, peluang PDIP untuk bersinar di 2024 mendatang cukup besar. Pasalnya, partai ini masuk dalam partai pemenang di eksekutif yang berkoalisi dengan PKB. Koalisi itu mengantarkan Basri Rase dan Najirah sebagai pemenang Pilkada Bontang 2020 lalu.

"Semua peluang terbuka. Berdasarkan instruksi pusat, setiap Dapil kami pasang 200 persen Caleg. Dengan itu semua kader berpeluang mencari suara," sambungnya.

Disinggung soal keterwakilan perempuan. Maming mengaku PDI Perjuangan mematok kuota keterwakilan perempuan sebanyak 30 persen. Lebih banyak dari aturan minimal yang hanya 20 persen.

Di satu sisi, hingga batas akhir penyetoran nama Bakal Caleg PDI Perjuangan masih berjalan dinamis. Semua kader berpeluang memakai partai ini menjadi kendaraannya untuk duduk di parlemen.

"Partai kami ini minimal keterlibatan perempuan 30 persen. Semua kader punya peluang yang sama. Tinggal berjuangnya saja nanti 2024," tutur Anggota Komisi I DPRD Bontang ini.

Maming dan Agus Suhadi masih memantapkan diri untuk kembali maju di Pileg 2024 nanti. Meski begitu, secara pribadi Maming belum mau memastikan apakah akan masih maju ditingkat kota atau lompat ke tingkat Provinsi Kaltim.

"Kita lihat saja nanti. Yang jelas. Partai PDI Perjuangan sangat optimis di pesta politik kedepannya," pungkasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR